"Kan tidak semua orang boleh masuk di lingkungan militer. Untuk menghindari kejadian seperti itu, pengamanan akan lebih diperketat," kata Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya Letkol Arh Sinthu Bas Ignatius, Selasa (19/7/2016).
Melihat kejadian di Cirebon, maka naluri prajurit akan lebih peka terhadap kehadiran orang-orang yang tidak dikenal, apalagi bermain pokemon.
"Kita punya naluri. Tidak prlu diberitahu, otomatis pengamanan lebih diperketat," tuturnya.
Saat ditanya tentang larangan bagi prajurit di lingkungan Kodam V Brawijaya untuk tidak bermain game pokemon di lingkungan markas, kata Sinthu, sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari panglima kodam maupun Mabes TNI AD. "Sementara ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Kita menunggu kabar dari atasan," tandasnya. (roi/fat)











































