Kasada di Saat Status Gunung Bromo Waspada, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah

Kasada di Saat Status Gunung Bromo Waspada, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah

Budi Sugiharto - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2016 11:43 WIB
Gunung Bromo/Foto: Budi Sugiharto
Probolinggo - Warga Tengger akan melaksanakan prosesi puncak Upacara Kasada di Gunung Bromo pada 20 - 21 Juli 2016. Namun status gunung yang masih 'Waspada', membuat jarak aman dibatasi 1 Kilometer dari kawah.

Demikian pula wisatawan yang ingin menyaksikan upacara yang rutin digelar setiap tahun ini bakal harus gigit jari jika ingin mengabadikan proses penyerahan persembahan hasil bumi ke dalam kawah yang rutin dilakukan warga Tengger.

Larangan mendekati kawah ini sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG ). Dalam situsnya disebutkan "masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan wisata itu dalam radius 1 km dari kawah aktif".

Kepala BPBD Jawa Timur Sudarmawan membenarkan larangan mendekati kawah Bromo itu. "Dengan memberikan rambu rambu larangan bagi yang tidak punya kepentingan dengan ritual prosesi Kasada serta imbauan keras untuk tidak mendekat ke kawah," kata Sudarmawan kepada detikcom, Sabtu (16/7/2016).

Untuk pemantauan kondisi Gunung Bromo ini, kata dia, pemerintah daerah, BPBD di kabupaten senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geolog di Bandung.

"Local Wisdom dan kesepakatan dari para pemangku kepentingan bahwa khusus untuk acara ritual ada perlakuan khusus dengan melihat faktor keamanan dengan tetap memperhatikan rekomendasi dari pemerintah atau PVMBG," katanya.

Meski ada batasan 1 Km dari kawah, kata Sudarmawan, ada kebijakan yang mengatur kegiatan melempar persembahan hasil bumi ke dalam kawah.

"Telah dilakukan koordinasi dengan ketua adat Desa Wonokitri dan Ngadisari dan hanya orang tertentu saja yang bisa melakukan persembahan.
Wisatawan hanya diperbolehkan hongga batas/patok yang telah dibuat oleh TNBTS," katanya.

Untuk mengantisipasi keamanan wisatawan yang diprediksi akan membanjiri Bromo, beberapa opsi akan dilakukan dengan memberlakukan pintu pengawasan masuk lautan pasir di ujung aspal baik dari Probolinggo maupun Pasuruan.

"Pngamanan 24 jam patroli di lautan pasir sebelum diadakannya ritual Kasada. BPBD mempersiapkan kebutuhan sesuai dengan tupoksi seperti masker sudah disiapkan di Desa Wonokitri," katanya sembari menyebut jika BPBD hanya diperbantukan oleh panitia lokal dengan posisi di wonokitri.

BPBD telah memasang imbauan untuk wisatawan yang diletakkan di lapangan pendopo agung agar wisatawan mengetahui rekomendasi jarak aman dari PVMBG. Wisatawan diharapkan saling memperhatikan keselamatan diri dengan merujuk rekomendasi PVMBG.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta kepada warga Tengger maupun wisatawan untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan BPBD maupun PVMBG.

"Demi keselataman bersama, patuhi yang sudah ditetapkan," kata Gus Ipul kepada detikcom.

(ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.