Piknik di Jembatan Suroboyo, Wisatawan Wajib Patuhi Rambu yang Ada

Piknik di Jembatan Suroboyo, Wisatawan Wajib Patuhi Rambu yang Ada

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 12 Jul 2016 12:14 WIB
Papan Imbauan di Jembatan Suroboyo diperbanyak/Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Pasca jari seorang bocah tersangkut di pagar Jembatan Suroboyo, Pemkot memperbanyak papan imbauan agar para orangtua melakukan pengawasan anak-anak saat melihat air mancur menari.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser mengaku sebelum diresmikan, papan imbauan sudah terpasang untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

"Akibat kejadian yang menimpa anak Raja, mulai pagi tadi papan imbauan kita perbanyak Kita tambah terutama di daerah rawan baik di dalam Jembatan Suroboyo maupun di luar pagar," katanya pada detikcom, Senin (12/6/2016).

Papan terbuat dari besi berwarna cat putih itu berisi tulisan: "Anak kecil di bawah 12 tahun dilarang melihat air mancur menari tanpa ada pengawasan dari orangtua".

Mantan Camat Sukolilo ini berharap para orangtua khususnya lebih ekstra melakukan pengawasan pada anak-anaknya saat menyaksikan air mancur.

"Memang kami siapkan petugas Linmas dan Satpol PP yang standby di sana tapi jumlahnya terbatas. Makanya kami minta kerjasamanya para orangtua untuk ikut mengawasi anak anaknya," harap Fikser.

Pada Senin (11/6) malam sekitar pukul 19.30 Wib, dua jari seorang anak tersangkut di pagar luar Jembatan Suroboyo dan harus mendapat perawatan di RSU dr Mohamad Soewandi.

Tersangkutnya dua jari anak bernama Raja Ghyatsa Fahrullah Ramadan (5) terjadi saat bersama kedua orangtuanya yang bermaksud menikmati air mancur menari di jembatan kawasan Kecamatan Bulak.

Sang ayah, Neki Roma Syahputra lalai mengawasi sang anak karena asyik bermain facebook untuk menanyakan jadwal pertunjukan air mancur menari yang tiba-tiba terjadi musibah tersangkutnya kedua jari Raja. (ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.