47 Pemudik Jadi Korban Kecelakaan Saat Mudik, Dua Orang Tewas

47 Pemudik Jadi Korban Kecelakaan Saat Mudik, Dua Orang Tewas

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 11 Jul 2016 09:14 WIB
Jalur arus balik di Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Selama 11 hari Operasi Ramadniya Semeru 2016, telah terjadi 28 kali kecelakaan lalu lintas di jalur mudik Mojokerto. Kecelakaan yang mayoritas melibatkan sepeda motor itu mengakibatkan 44 orang pemudik mengalami luka ringan, 1 orang luka berat dan 2 pemudik tewas.

Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Hudi Arif mengatakan, sejak Operasi Ramadniya dibuka 30 Juni sampai 10 Juli, pihaknya mencatat telah terjadi 18 kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya. Kecelakaan itu terjadi baik di jalur utama mudik yang meliputi By Pass Mojokerto dan jalur Mojokerto-Pasuruan, maupun di sejumlah jalur alternatif mudik.

"Dari 18 kejadian tersebut, sebanyak 31 orang pemudik mengalami luka ringan, sedangkan 2 orang lainnya meninggal dunia," kata Hudi kepada detikcom, Senin (11/7/2016).

Hudi menjelaskan, kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik lebaran tahun ini masih didominasi pengendara roda dua. Kurang hati-hati dan faktor kelelahan para pemudik, menurut dia, menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan.

Kendati begitu, kata Hudi, angka kecelakaan lalu lintas pada arus mudik lebaran tahun ini cenderung turun dibandingkan tahun lalu. Selama Operasi Ketupat Semeru 2015, pihaknya mencatat terjadi 39 kecelakaan yang mengakibatkan 57 pemudik mengalami luka ringan dan 6 orang luka berat.

"Tren kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran tahun ini cenderung turun dibandingkan tahun lalu. Namun, ini kan belum selesai Operasi Ramadniya. Mudah-mudahan tak bertambah," ujarnya.

Hudi menambahkan, jumlah pelanggaran lalu lintas pada mudik lebaran tahun ini masih tinggi. Sejak H-5 sampai H+4 lebaran, pihaknya menindak 208 kendaraan. Sementara 100 kendaraan lainnya hanya diberikan teguran oleh petugas.

"Pelanggaran lalu lintas juga didominasi kendaraan roda dua. Terpaksa kami tilang karena pelanggaran berpotensi mengakibatkan kecelakaan. Seperti menerobos lampu merah, boncengan tiga dan tak pakai helm," terangnya.

Sementara Kasat Lantas Polres Kota Mojokerto AKP Selfi Meidianti menuturkan, angka kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran 2016 sebanyak 10 kejadian. Insiden tersebut mengakibatkan 13 orang pemudik mengalami luka ringan dan 1 orang luka berat.

"Lebih banyak terjadi di By Pass Mojokerto melibatkan kendaraan roda dua dan roda empat. Faktor utama penyebabnya adalah pemudik sendiri yang kurang hati-hati. Karena kondisi jalan sudah lebih baik dibandingkan sebelum lebaran," ungkapnya.

Hanya saja, lanjut Selfi, angka kecelakaan selama 11 hari arus mudik dan balik lebaran tahun ini hampir menyamai Operasi Ketupat Semeru 2015. Tahun lalu tercatat 11 kali kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 14 orang pemudik mengalami luka ringan.

"Kejadian kecelakaan lalu lintas banyak terjadi saat pagi hari, ketika tidak terjadi kemacetan. Justru saat macet minim kecelakaan," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.