.webp)
Kepala Desa Pujiharjo Hendik Arso Hadi Winulyo, mengungkapkan, setidaknya ada 74 rumah warganya terdampak banjir bandang terjadi pada malam kemarin.
Dari jumlah itu, tiga rumah mengalami rusak berat dan satu jembatan menghubungkan Dusun Krajan dengan dusun lainnya putus. "Tiga rumah rusak berat dan satu jembatan putus," katanya kepada detikcom, Sabtu (9/7/2016).
Hujan deras mengguyur wilayah Tirtoyudo sejak kemarin, mengakibatkan air Kali Tundo mengalir di kawasan desa setempat meluap. Banjir bandang turut merusak fasilitas umum, seperti jalan desa hingga saluran air minum.
Banjir bandang akhirnya menyapu pemukiman warga mayoritas berada di Dusun Krajan. "Kali Tundo meluap, karena hujan deras," tegasnya.
Upaya membersihkan rumah warga terdampak banjir bandang dilakukan sejak pagi tadi hingga sore hari ini. Bersama tim gabungan baik dari TNI, Polri, PMI, Pemkab Malang, serta masyarakat.
"Pembersihan baru saja tuntas. Rumah warga terkena material banjir kini sudah bersih. Bagi yang rusak berat sementara tinggal di rumah saudaranya," jelas Hendik.
Menurut Hendik, banjir kemungkinan bisa saja terjadi kembali. Melihat prakiraan cuaca jika hujan masih berpotensi mengguyur wilayah Malang Selatan.
Untuk itu, lanjut dia, dengan bantuan Pemerintah Kabupaten Malang telah disiapkan ribuan karung plastik yang nantinya digunakan sebagai tanggul sementara menghadan luapan Kali Tundo. "Sekarang masih mendung, kami sudah siapkan karung diisi material sebagai tanggul. Jika Kali Tundo meluap lagi, tidak sampai ke pemukiman warga," sambung Hendik. (bdh/bdh)
