"Ada dua titik rawan di jalur utara," ujar Kasat Lantas Polres Gresik AKP Anggi Saputra kepada detikcom, Sabtu (2/7/2016).
Dua titik rawan tersebut, kata Anggi, adalah tikungan di Jalan Raya Ambeng-Ambeng dan perempatan Duduk Sampeyan. Kecepatan yang berlebih adalah kecenderungan yang terjadi di Jalan Raya Ambeng-Ambeng. Padahal jalan yang permukaannya sangat rata tersebut belum mempunyai median jalan. Dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan bila pemudik tak mengendalikan kecepatan di ruas jalan tersebut.
Macet adalah persoalan pada perempatan Duduk Sampeyan. Kurang mulusnya permukaan jalan dan penyempitan ruas jalan menjadi penyebab kemacetan. Masih ada 42 rumah yang belum bisa dibebaskan di sisi utara jalan dan 9 rumah di sisi selatan yang bersinggungan dengan perlintasan rel kereta api.
Untuk mengurai kemacetan, Polres Gresik telah menyiapkan tim urai macet. Sementara untuk pemantauan, selain menyiagakan petugas di jalan, pemantauan juga dilakukan menggunakan drone. Dengan drone, bisa dilihat dan dipantau secara langsung kemacetan yang ada dari layar.
"Kami juga telah menyiapkan pos rest area di SPBU Tebaloan untuk para pemudik," tandas Anggi. (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini