Pengamanan Pelabuhan Ketapang Selama Mudik Lebaran Dipantau Presiden

Pengamanan Pelabuhan Ketapang Selama Mudik Lebaran Dipantau Presiden

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 30 Jun 2016 10:40 WIB
Apel pasukan Operasi Ramadania 2016/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mendapat atensi khusus dari pemerintah pusat. Sebanyak 28 CCTV terpasang di dua pelabuhan tersibuk di Indonesia selama musim arus mudik 2016. Kamera pengawas tersambung langsung ke Istana Presiden Jokowi.

Kehadiran CCTV ini dibenarkan Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto. Menurut Kapolres, CCTV terpasang untuk memantau langsung kondisi penyeberangan Selat Bali selama arus mudik.

"Dahulu CCTV itu hanya nyambung ke kementerian terkait, sekarang nyambung langsung ke Istana Presiden," kata Kapolres Budi kepada wartawan, usai apel pasukan Operasi Ramadania 2016 di Pelabuhan Ketapang, Kamis (30/6/2016).

Pihaknya meminta seluruh personel gabungan TNI/Polri maupun lembaga terkait yang siaga pelayanan dan pengamanan di Ketapang bisa melaksanakan tugas sesuai standar operasional prosedur. Sebab, kinerja petugas di Ketapang dipantau langsung oleh pusat.

"Pemantauan ini menjadi semangat kami untuk menjalankan tugas pengamanan ini. Jadi yang merokok atau apa silahkan ke tempat yang tersembunyi. Tapi harus tetap siaga," tegasnya.

Kapolres Budi juga mengingatkan tentang standar pelayanan keselamatan pelayaran juga wajib dilaksanakan dengan ketat. Salah satunya pencatatan manifes penumpang harus dilakukan dengan baik. Sehingga, penumpang benar-benar tercatat sebelum masuk ke kapal. Kendaraan yang masuk kapal juga wajib diklasing atau diikat. Hal ini, kata dia, menjadi syarat utama keselamatan pelayaran.

Tak hanya itu, untuk memberi kenyamanan pemudik, polisi akan menempatkan dua anggota Brimob di masing-masing kapal yang melayani penyebrangan Jawa-Bali ini.

Pengamanan di atas kapal ini, kata Kapolres, bekerjasama dengan Polda Jatim, Polda Bali dan Polres Jembrana. Kapal Satpolair Mabes Polri juga akan disiagakan di Selat Bali. Mereka akan melakukan tindakan preventif kejahatan dan pengamanan keselamatan pelayaran selama musim arus mudik dan balik.

"Kita juga siapkan pos layanan khusus di Pelabuhan Ketapang. Kami juga terjunkan dua personel di masing-masing kapal saat berlayar. Ini antisipasi aksi kejahatan di atas kapal," jelasnya.

Selama Operasi Ramadania 2016, sebanyak 120 personel gabungan TNI/Polri dan instansi terkait disiagakan di Ketapang. Jumlah ini masih ditambah personel Brimob, termasuk sniper di beberapa titik rawan di Ketapang. Total personel selama Operasi Ramadania 2016 sebanyak 780 personel, terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait. Mereka akan dikerahkan di 20 titik pos pengamanan Lebaran. (fat/fat)
Berita Terkait