"Selama libur lebaran ini, satuan fungsional yang on call sebanyak 73 pelayanan (medis) dan 29 tenaga penunjang (bagian umum)," kata dr Joni Wahyuhadi, Wakil Direktur Pelayanan Medik RSU dr Soetomo, Rabu (29/6/2016).
Joni mengatakan, untuk memberikan pelayanan bagi pasien, pihaknya juga menerapkan sistem manajerial jaga dan sudah terprogram. Juga membuat buku panduan yang didalamnya terdapat nama dan nomor telepon dokter yang bisa dihubungi. Buku panduan tersebut untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan penanganan kegawatdaruratan.
"Kalau ada dokter on call yang tidak bisa dihubungi, akan mendapatkan sanksi. Jadi tidak hanya dokter saja, direksi pun juga mendapat piket jaga," terangnya sambil menambahkan, pihaknya tetap menjalin koordinasi antar instansi.
Sementara itu, kunjungan pasien di IRD di RSU dr Soetomo selama libu idul fitri dan cuti bersama pada tahun lalu mencapai 984 orang terdiri dari kategori pasien Kuning (Gawat darurat ringan) 466 orang, Hijau (gawat darurat semu) 2 orang, Biru (mengancam nyawa) 13 orang, Merah (gawat darurat berat) 503 orang.
Dari jumlah tersebut, pasien kecelakaan lalu lintas 33 orang, kecelakaan mercon 3 orang, kecelakaan rumah tangga 12 orang, diare 44 orang, ISPA 44 orang, Dyspepsia 40 orang, Fever 30 orang dan Asma 22 orang.
"Rata-rata kunjungan pasien per hari antara 100 sampai 150 orang. Kita harapkan, masyarakat waspada dan memperhatikan pola makannya. Selama ini banyak masyarakat setelah puasa , hampir segala makanan dimakan, akhirnya menimbulkan penyakit," tandasnya. (roi/fat)











































