Namun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini punya prioritas tersendiri. Risma lebih mengutamakan warga yang tinggal di kawasan kumuh serta bantaran sungai untuk bisa dibooyong ke rusunawa.
![]() |
Untuk memenuhi pengantre rusunawa, Risma mengaku tahun ini akan dibangun rusunawa dengan anggaran APBN serta ada pula yang menggunakan APBD di beberapa kawasan.
"Tahun ini kalau tidak salah akan mulai dibangun di Kali Kedinding, Kali Kepiting, Wonorejo, Jambangan dan Keputih, ada APBD dan APBN," ungkapnya.
Idealnya hunian satu rumah, kata mantan Kepala Bappeko dan DKP Surabaya ini yakni 1 rumah 1 KK. Akan tetapi saat ini 1 rumah ditempati 2-3 KK sehingga tentunya tidak menyehatkan.
Hal tersebut yang menjadi fokus Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Surabaya untuk mengatasi masalah tersebut.
"Idealnya, satu unit rumah 1 KK sekarang ada 2-3 KK jadi tidak sehat. Kita harus penuhi 3 ribu dulu. Baru kita pecah yang lebih dari satu KK itu," pungkas Risma.
(ze/ugik)