Tiga Bangkai Paus Dikubur Manual, ini Alasan Diskanla

Tiga Bangkai Paus Dikubur Manual, ini Alasan Diskanla

M. Rofiq - detikNews
Senin, 20 Jun 2016 21:10 WIB
Warga mengubur bangkai paus secara manual (Foto: M. Rofiq)
Probolinggo - Warga Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Banyuwangi kembali menguburkan tiga ekor bangkai paus. Tiga paus itu dikubur di parit berair di dekat kuburan massal 12 paus yang dikubur Jumat pekan lalu.

Penguburan tiga mamalia laut itu dilakukan secara manual oleh warga dan TNI. Penguburan dengan menggali lubang menggunakan peralatan manual ini terpaksa dilakukan karena instansi terkait tidak memastikan penggunaan eksavator untuk menguburkan tiga paus.

"Kami terpaksa menguburnya dengan manual agar bau menyengat dari bangkai paus tak terus-terusan dirasakan warga di sini. Menunggu dinas terkait tak kunjung ada keputusan sampai saat ini," kata Nijan, warga setempat kepada wartawan, Senin (20/6/2016).

Sanemo, Kepala Desa Pesisir, mengaku kecewa dengan Pemerintah setempat. Ia telah menghubungi Dinas Perikanan dan Kelautan atau (Diskanla) setempat agar penguburan tiga paus menggunakan eksavator, namun tak ada tanggapan. Agar warganya tak terus-terusan mencium bau menyengat dari bangkai paus, ia memutuskan untuk dikubur secara manual.

"Saya kecewa karena bangkai ini sudah beberapa hari mengambang di muara sungai. Ini sudah racun bagi warga saya. Warga banyak tidak beraktivitas. Sejak hari sabtu kemarin saya sudah menghubungi Diskanla, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan," ujar Sanemo.

Sementara itu, dikatakan Dedy Isfandi, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Probolinggo, pihaknya terus memonitor proses evakuasi hingga penguburan massal, pada Jumat pekan lalu. Terkait tidak digunakannya eksavator saat penguburan tiga ekor paus, karena jumlahnya terlalu sedikit dibanding penguburan massal.

"Memang itu kewenangan kami, kami bukan meninggalkan begitu saja. Muspika juga merupakan bagian dari anggota kami. Saya kira muspika yang disana sudah cukup. Karena pada Sabtu kemarin, kami masih beristirahat setelah 3 hari berjibaku melakukan evakuasi paus tersebut," aku Dedy.

Hingga saat ini, total paus yang ditemukan mati di pantai Desa Pesisir, Kecamatan Gending, sejumlah 15 ekor. 12 paus telah dikubur massal pada Jumat (17/6/2016) lalu, sedangkan tiga ekor lainnya dikubur pada Senin sore ini. (iwd/iwd)
Berita Terkait