Secara resmi, Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif membuka acara tersebut dengan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat. "Menjelang ramadan, harga bahan pokok semakin meningkat. Kita berharap Pasar Murah ini dapat membantu meringankan masyarakat untuk membeli kebutuhan bahan pokok," kata Sabilul, Sabtu (18/6/2016).
Setidaknya ada lebih 10 ton beras dan 10 ton gula dipersiapkan dalam Pasar Murah itu. "Untuk gula yang mempersiapkan itu PG Semboro. Sementara untuk beras itu Bulog," jelasnya. Selain menjual Sembako, stand pasar murah itu juga ada yang menjual kebutuhan lainnya seperti sandal, baju, makanan ringan dan lain sebagainya.
Pantauan detikcom di lapangan, begitu acara dibuka ratusan masyarakat langsung menyerbu stand yang menjual gula. Bahkan warga sempat dorong-dorongan sebelum akhirnya kembali tenang saat petugas menertibkan antrean. Wajar stand gula ini diserbu warga karena harganya Rp 12 ribu perkilogram. Sementara harga di pasaran mencapai Rp 16 ribu hingga 17 ribu.
Untuk menghindari pembeli nakal Polres Jember langsung memasang stempel di tangan pembeli. "Pembeliannya juga dibatasi yakni hanya 2 kilogram," kata petugas yang berjaga di stand gula tersebut.
Selain gula, stand beras juga banyak diserbu warga. Untuk pembelian beras, dibatasi 5 kilogram. Harga perkilogram beras di stand tersebut Rp 7900. Sementara harga pasaran diluaran mencapai Rp 9000.
Telur organik di stand pasar murah itu dijual dengan harga Rp 20 ribu dengan isi 10 butir. Padahal harga di pasaran berkisar Rp 28 ribu. Tak heran, stand telur organik ini lumayan banyak diserbu warga. "Mumpung ada pasar murah Pak, dari tadi pagi saya sudah datang ke sini (lokasi Pasar Murah)," kata Santi, ibu rumah tangga. (bdh/bdh)











































