"Di bulan ramadan ini adalah momen yang tepat untuk mengajak mahasiswa memulai bisnisnya," kata Ketua Umum HIPMI Jawa Timur Giri Bayu Kusumah di sela safari ramadan HIPMI Jatim di Surabaya, Kamis (16/6/2016).
Giri menerangkan, HIPMI masuk ke kampus dengan mengibarkan bendera HIPMI Perguruan Tinggi (HIPMI PT), yang beranggotakan sekitar 900 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur.
Mereka yang menjadi anggota binaan HIPMI PT ini dipilih sekitar 400-an mahasiswa untuk mendapatkan ilmu dan pelatihan menjadi entrepreneur, hingga mereka diberangkatkan di ajang jambore pengusaha muda se ASEAN di Bandung akhir Mei lalu.
Persiapan menjadi pebisnis itu dilaksanakan sejak sebulan sebelum memasuki ramadan. Kata Giri, ramadan adalah momen yang tepat untuk memulai bisnis bagi mahasiswa. Karena peluang pasar lebih terbuka untuk memenuhi kebutuhan umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa.
"Alhamdulillah ini berkah ramadan. Ada 415 mahasiswa binaan HIPMI Jatim sudah berani terjun belajar bisnis yang nyata," terangnya sambil menambahkan, ratusan mahasiswa itu berasal dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di beberapa daerah seperti dari Surabaya, kediri, Malang, Jember, Madiun, Banyuwangi dan Bangkalan.
Ia menambahkan, secara organisasi, HIPMI membantu promosi ke jaringan HIPMI. Sedangkan personal, ada beberapa pengurus HPMI yang bersinergi dengan meminjami modal bagi mereka (mahasiswa pebisnis baru) untuk membuka usaha kuliner kecil-kecilan.
"Meskipun kecil-kecilan tidak apa-apa, yang paling penting mereka berani terjun dan memulai bisnis dulu," tandasnya.
Dalam safari ramadan untuk memotivasi pengusaha baru dan calon pengusaha muda di daerah-daerah, HIPMI Jatim juga menggelar acara buka bersama dengan anak yatim piatu dari Surabaya.
"Dengan berbagi bersama anak yatim, ini juga dalam rangka membentuk jiwa sosial di kalangan pengusaha muda," jelasnya. (roi/fat)











































