Polisi Diminta Dalami Kasus Pelapor Penipuan Batu Bara

Polisi Diminta Dalami Kasus Pelapor Penipuan Batu Bara

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Rabu, 15 Jun 2016 14:09 WIB
Suasana persidangan kasus penipuan batu bara (Foto: Imam Wahyudiyanta)
Surabaya - Selain berseteru di pengadilan, pelapor dan terlapor dalam kasus penipuan dan penggelapan batu bara juga terus berseteru dalam kasus lain. Kasus itu adalah pengadaan alat berat.

Namun dalam kasus tersebut, keadaannya jadi berbalik. Pelapor jadi terlapor dan sebaliknya. Dalam kasus ini Eunike Lenny Silas menjadi pelapor sementara Tan Pauline menjadi terlapor. Pauline sudah ditetapkan menjadi tersangka namun tak memenuhi panggilan sehingga dinyatakan DPO.

"Tanggal 31 Mei 2016 lalu Pauline sudah dinyatakan sebagai DPO," ujar kuasa hukum Lenny, HK Kosasih, kepada wartawan, Rabu (15/6/2016).

Dalam kasus itu, kata Kosasih, Pauline menjadi satu-satunya tersangka. Namun Kosasih yakin bahwa ada pihak lain yang turut bermain. Karena itu Kosasih meminta kepada polisi untuk mengusut lebih dalam kasus itu meski sudah ada tersangka.

"Kami menduga ada kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)," lanjut Kosasih.

Kasus itu bermula saat Lenny dan Pauline berkongsi membeli empat unit alat berat dengan komposisi 50:50. Dalam perjalanannya, Pauline menginginkan agar kongsi itu dihentikan dan dia ingin menjual alat berat tersebut. Namun setelah terjual, bagian Lenny tidak diberikan.

Dan setelah diselidiki, empat alat berat itu diatasnamakan sebagai milik PT Sentosa Laju energy (SLE) dan dijual oleh perusahaan itu ke pihak ketiga tanpa seizin Lenny. Atas kasus ini Lenny dirugikan sekitar Rp 3 miliar.

"Kami menduga tidak mungkin pihak PT SLE tidak tahu apa-apa dengan penjualan alat berat itu. Kami yakin pasti orang SLE tahu. Kami minta mereka diselidiki," kata Kosasih.

Kosasih mengatakan, polisi sudah menindak lanjuti permintaannya dengan memanggil pihak PT SLE. Dua orang pejabat PT SLE sudah dipanggil namun mereka tidak datang memenuhi panggilan. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.