PT KAI Daops IX Periksa Lintasan KA Banyuwangi-Surabaya Antisipasi Anjlok

PT KAI Daops IX Periksa Lintasan KA Banyuwangi-Surabaya Antisipasi Anjlok

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 13 Jun 2016 17:40 WIB
PT KAI Daops IX Periksa Lintasan KA Banyuwangi-Surabaya Antisipasi Anjlok
Perbaikan rel kereta antisipasi anjlok/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Mengantisipasi kereta anjlok di lintasan jalur Surabaya-Banyuwangi, PT KAI Daops IX Jember menfokuskan perbaikan sambungan rel (whesel), Senin (13/6/2016). Ini meminimalisir terjadinya lendutan dan pergeseran rel guna mengantisipasi terjadinya kereta anjlok pada musim mudik lebaran mendatang.

Perbaikan ini dimulai dari pelintasan rel ujung timur Pulau Jawa, Stasiun Banyuwangi Baru, Kalipuro, Banyuwangi. Perbaikan whesel menggunakan tenaga manual ini, mulai dari memadatkan bebatuan yang menjadi tumpuan bantalan rel kereta api hingga mengganti whesel yang tidak layak. Semua whesel atau bantalan rel yang sudah lapuk dan labil diganti dengan whesel yang baru.

"Ada sejumlah titik rawan di Banyuwangi. Seperti pada lintasan Argopuro, Karangasem, Rogojampi, Singojuruh dan di perbatasan Jember–Banyuwangi. Stasiun Kalibaru menjadi sorotan utama perbaikan kali ini," ujar Mukhlisin, Kepala Bidang Perbaikan Rel pada Daop IX Jember, kepada detikcom, Senin (13/6/2016).

Sementara, kata Mukhlisin, pada lintasan rel kereta api dari perbatasan Jember–Banyuwangi, terdapat 18 whesel atau sambungan rel/yang dianggap rawan amblas. Sejumlah titik tersebut akan dibenahi, guna memastikan keselamatan kereta pada saat terjadi lonjakan penumpang pada mudik lebaran tahun ini.

"Sebelum diperbaiki kita sisir di sepanjang perlintasan. Kita pakai tenaga manual," tambahnya.

Selain memperbaiki lintasan rel kereta, PT KAI juga telah menempatkan sejumlah tenaga di beberapa titik lintasan, terutama pada lintasan rel yang rawan banjir akibat luapan air sungai saat hujan deras terjadi.

"Kita perkirakan perbaikan rel ka di perlintasan Banyuwangi–Surabaya ini akan selesai pada dua minggu sebelum hari lebaran," pungkasnya. (fat/fat)
Berita Terkait