"Tiap guru ngaji mendapatkan Rp 800 ribu. Pendistribusian bantuan dilakukan mulai hari ini. Kita lakukan per kecamatan, diawali dari wilayah timur. Senin depan pendistribusian ini sudah bisa selesai semua," kata Kabag Kesra Pemkab Situbondo, Husaeri, Senin (13/6/2016).
Pengamatan detikcom menyebutkan, hari pertama pendistribusian bantuan untuk guru ngaji di Situbondo, dilakukan di beberapa kecamatan di wilayah timur. Salah satunya, kecamatan ujung timur yakni Kecamatan Banyuputih. Di tempat ini, terdapat 269 guru ngaji yang mendapatkan bantuan masing-masing Rp 800 ribu.
Selain Kecamatan Banyuputih, bantuan juga disalurkan terhadap 195 guru ngaji di Kecamatan Jangkar. Pendistribusian bantuan dilakukan di kantor Kecamatan masing-masing. Wakil Bupati Situbondo, H Yoyok Mulyadi, juga ikut hadir dalam pendistribusian bantuan keuangan khusus pada desa/kelurahan untuk peningkatan guru ngaji tahun 2016 tersebut.
"Ini bentuk penghargaan pemkab terhadap para guru ngaji di Situbondo. Karena kiprah mereka mengajarkan Alqur'an terhadap anak-anak di musala maupun langgar itu sangat penting. Bantuan tahun ini meningkat, karena tahun sebelumnya Rp 750 ribu per guru ngaji," sambung Husaeri, mantan Kepala Satpol PP Situbondo.
Bukan hanya guru ngaji saja. Pemkab Situbondo juga menyiapkan bantuan serupa senilai Rp 138,400 juta untuk 173 guru minggu di gereja-gereja di Situbondo. Nominal bantuannya sama, yakni Rp 800 ribu per orang. Namun, bantuan untuk guru minggu ini rencananya baru akan dicairkan menjelang perayaan Hari Natal, pada bulan Desember mendatang.
"Jadi total guru ngaji dan guru minggu jumlahnya 4.310 orang. Sehingga bantuan peningkatan baik untuk guru ngaji maupun guru minggu ini mencapai Rp 3,448 miliar. Dengan bantuan ini, kami harap mereka terus semangat mengajarkan tentang keagamaan kepada anak-anak kita selaku generasi bangsa," pungkas Husaeri. (fat/fat)











































