Dikunjungi Pelajar Muntilan, Risma Berpesan Agar Tak Mudah Menyerah

Dikunjungi Pelajar Muntilan, Risma Berpesan Agar Tak Mudah Menyerah

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Sabtu, 11 Jun 2016 13:00 WIB
Siswa SMA Pangudi Luhur Vanlith Muntilan berkunjung ke Surabaya/Foto: Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Generasi muda Indonesia janganlah cepat menyerah. Kemampuan orang luar negeri sebenarnya pas-pas an. Karena mereka tak mudah menyerah, maka mereka jadi maju.

Sifat tidak menyerah itulah yang dipesankan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada 19 siswa SMA Pangudi Luhur Vanlith Muntilan, Magelang saat mengunjungi Risma di rumah dinasnya. Sebagai generasi muda, Risma ingin agar para siswa SMA ini membuat Indonesia menjadi lebih maju.

"Kalau mau berhasil harus kerja keras dan tak mudah menyerah," ujar Risma, Sabtu (11/6/2016).

Risma kemudia menceritakan tentang apa yang dilakukannya selama ini untuk menjadikan Surabaya lebih baik dan lebih maju. Awalnya memang tidak mudah, ada banyak halangannya. Tetapi Risma tetap maju dan tak menyerah. Itu pula yang terus ia motivasikan kepada generasi muda Surabaya dengan mencontohkan dirinya sendiri.

"Kemampuan tiap anak itu berbeda. Jika senang kesenian, ya terus aja berkesenian. Kalau olah raga ya oleh raga. Jangan berorientasi (menyerah) pada nilai saja," kata Risma.

Sebelum duduk mengobrol dan memberi motivasi, Risma menyambut para siswa ini dengan mengajak naik perahu di Kali Mas. Risma juga mengajak para siswa melihat-lihat Balai Kota Surabaya termasuk ruang kerjanya yang ada di lantai dua.

Di ruang kerja itu, Risma memberikan penjelasan bahwa dirinya bisa memonitor Surabaya melalui cctv yang ada di ruang kerja. Di ruang kerjanya, belasan layar kaca hasil pantauan cctv di sudut-sudut Kota Surabaya terpajang menjadi satu di dinding ruangan.

"Dari cctv ini saya bisa melakukan pemantauan. Misalnya ada pengemis atau pengamen, saya suruh Satpol PP karena tak boleh ada pengemis dan pengamen di Surabaya," jelas Risma.

Bagaimana sosok Risma di mata para siswa ini? Monika Pradnya, salah satu siswa tak menyangka jika Risma bisa seramah ini. Remaja yang arab disapa Anya ini mengira Risma adalah sosok yang serius. Ternyata prasangkanya salah.

"Ternyata Bu Risma orangnya ramah dan humble. Dan yang pasti inspiratif," kata Anya.

Saat masuk ke ruang kerja Risma, Anya juga tak menyangka bahwa tugas wali kota bisa begitu beratnya. Selama ini Anya menganggap bahwa wali kota lebih banyak leyeh-leyehnya dari pada bekerja.

"Ternyata jadi wali kota bukan pekerjaan yang mudah. Dan Surabaya ini cukup tertata. Saya baru tahu kalau di Surabaya ini tak boleh ada pengemis dan pengamen jalanan," ujar Anya.

Kunjungan 19 siswa SMA Pangudi Luhur Vanlith Muntilan, Magelang ini merupakan Orientasi Panggilan Profesi (OPP) sebagai program sekolah tersebut. Selain para siswa, sejumlah staf guru juga turut mendampingi.

(iwd/fat)
Berita Terkait