Saat dilakukan pembongkaran, 4 dus itu berisi 72 botol bekas air mineral arak Bali. Sebanyak 24 botol berukuran 1,5 liter dan 48 botol lainnya berkapasitas 600 mililiter.
"Langsung kita amankan ke Polsek KP3 Tanjung Wangi. Sopir kita periksa," ujar Kabag Ops Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo, kepada wartawan yang memimpin langsung operasi pekat ini, Jumat dinihari (3/6/2016).
Razia tak hanya berlangsung di Pelabuhan ASDP Ketapang. Petugas gabungan kemudian menyisir kafe-kafe di jantung Kota Banyuwangi. Hasilnya, 4 orang pemandu lagu dan pengunjung tak ber-KTP diamankan dan dibawa ke Mapolres Banyuwangi.
Operasi pekat menyisir 6 kafe karaoke. Kontan saja aksi dari pasukan gabungan ini membuat pengunjung kafe kebingungan. Mereka langsung diperiksa kelengkapan identitasnya. Mereka yang tak dapat menunjukkan KTP langsung diciduk oleh aparat.
"Kita dapatkan pengunjung tak ber-KTP dan pemandu lagu di dua kafe terkenal, yakni D'star dan Mendut. Langsung kita bawa ke Mapolres untuk di data dan di Tipiring,"
Operasi pekat ini, kata Sujarwo, akan terus dilakukan hingga memasuki bulan Ramadhan. Razia tak hanya dilakukan di tempat hiburan saja. Rencananya razia akan digelar di hotel, bekas lokalisasi dan tempat rawan asusila lainnya.
"Semua kita razia. Agar masyarakat bisa khusu' dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan," pungkasnya.
Jelang bulan Ramadhan tahun ini, Polres Banyuwangi terus melakukan razia penyakit (pekat) masyarakat di wilayahnya. Bersama dengan Satpol PP dan Polisi Militer (PM). (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini