Sulaiman Akhirnya Dilepas Setelah Dipasung Selama 15 Tahun

Probolinggo - Nasib yang menimpa Sulaiman (51) warga Dusun Pentongan Desa Wringin Anom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, sungguh pilu. Selama 15 tahun hidup dipasung di gubuk, setelah divonis menderita penyakit kejiwaan kronis.

Sejak tahun 1991 silam, Sulaiman suka berbicara sendiri dan marah-marah sambil membawa senjata tajam. Bahkan, sempat akan membunuh istri dan anaknya. Karena dianggap membahayakan jiwa, pihak keluarga dibantu warga langsung memasung di balok kayu.

Akhirnya, Kamis (2/6/2016), belenggu ini dilepas Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, disaksikan keluarga dan perangkat desa setempat setelah diberi pengobatan selama sepekan dan dinyatakan sembuh. Selama dipasung, berat badan Sulaiman kurus dan tak terawat.

Menurut Jamal, kakaknya sudah 15 tahun dipasung karena hampir membunuh warga. "Sejak tahun 1991, Sulaiman dipasung, karena suka marah-marah tanpa kejelasan dan sering membawa senjata tajam dan mengejar warga akhirnya kita pasung," kata Jamal.

Sementara menurut dokter jiwa Dinkes Probolinggo, Rianjani, mengaku setelah ada laporan bahwa ada orang gila dipasung, pihaknya langsung kroscek dan memberikan perawatan medis.

"Saya berharap warga jangan melakukan pemasungan, tidak benar kalau penyakit jiwa itu turunan dan keluarga tak perlu malu," katanya.

Hingga kini pasien gangguan jiwa berat di Kabupaten Probolinggo, tercatat 543 orang, sementara yang sudah dilepas pasung sebanyak 156 orang, dan masih dipasung sebanyak 34 orang. "Dengan program Dinas Sosial akan terus berantas pasung," tegasnya.

(fat/fat)