Sekar Laut Group Buka Lahan 1000 Hektar Tambak Udang di Sumbawa

Sekar Laut Group Buka Lahan 1000 Hektar Tambak Udang di Sumbawa

Rois Jajeli - detikNews
Rabu, 25 Mei 2016 14:48 WIB
Sidoarjo - Sekar Laut Group membuka lahan sekitar 1000 hektar tambak udang di daerah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pemilihan lahan di Sumbawa ini cocok untuk budidaya udang, karena airnya dinilai lebih bersih dan tidak berpolusi.

"Kita mencari tempat yang tidak polusi. Sebaliknya, membikin tambak tidak polusi," kata Pendiri Sekar Laut Group Harry Susilo di kantor pusat Sekar Laut Group, Jalan Raya Darmo, Surabaya, Rabu (25/5/2016).

Di usianya yang ke 50 tahun ini, Sekar Laut Group tetap berkomitmen ingin menjadi perusahaan di bidang perikanan yang ecogreen. Apalagi, pangsa pasar produk-produk dari Sekar Group seperti krupuk udang ini adalah negara-negara Eropa, Amerika, Jepang, Korea Selatan dan negara lainnya, yang dikenal dengan sangat ketat terhadap produk-produk perikanan yang masuk ke negara tersebut.

"Kalau bisa, harus kita amankan polusi ini. Kalau di tambak, ya (polusi) dari buangan airnya," terangnya.

Iwi Sumbada, Director PT Pangan Lestari (Sekar Laut Group) menambahkan, pemilihan 1000 hektar untuk tambak udang di Sumbawa, karena di daerah tersebut airnya bersih dan tidak berpolusi.

"Yang penting kualitas airnya harus bersih dan tidak berpolusi. Kami melihat di Sumbawa ini cocok, karena airnya bersih," tuturnya.

Ia menerangkan, air dari tambak sebelum dialirkan lagi ke laut juga harus aman dari polusi. Pihaknya menyediakan saluran air sepanjang 2 kilometer, untuk mengendapkan air dari tambak. "Tujuannya, mikroba (bakteri) terendap dulu, baru dikirim ke laut lagi," terangnya.

Dari lahan tambak 1000 hektar di Sumbawa, saat ini baru dikelola 30 persen. Sekar Laut Group terus mengembangkan lahan tambak udang ini. Bahkan, pihaknya ingin menjadikan usahanya ecogreen, diantaranya akan menggunakan aliran listrik dengan tenaga surya.

"Tenaga surya ini masih kita bicarakan dengan investor. Intinya, yang membangun jaringan tenaga surya dari investor. Kita nanti tinggal membeli listriknya," tandasnya. (roi/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.