Sayang di kursi undangan, tidak tampak Ketua DPRD Surabaya Armuji dan 41 anggotanya tidak hadir. Atau hanya 8 anggota saja yang hadir. Ada apa?
Pantauan detikcom, ke 8 anggota DPRD yang hadir yakni, Golkar 3 orang, PKS 1 orang, PKB 1 orang, PDIP 1 orang, Demokrat 1 orang dan Hanura 1 orang.
Ketidakhadiran Ketua DPRD Surabaya Armuji dipertanyakan, karena politisi PDIP ini seharusnya didaulat salah satu petugas upacara yakni pembaca sejarah Kota Surabaya. Karena tidak hadir, posisinya terpaksa digantikan Masduki Toha Wakil Ketua DPRD Surabaya asal PKB.
Padahal seluruh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya seperti Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Iman Sumantri, Kajari Surabaya dan Komandan Korem 084 Bhaskara Jaya hadir di hari bersejarah bagi Kota Surabaya.
Data yang dikumpulkan detikcom, 3 unsur pimpinan DPRD Surabaya, Ketua DPRD Armuji (PDIP), Wakil Ketua Ratih Retnowati (Partai Demokrat) dan Wakil Ketua Dharmawan (Gerindra) sedang melakukan kunjungan kerja ke Berlin, Jerman.
Sementara Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto asal Partai Demokrat mengaku tidak tahu menahu puluhan anggota dewan lain yang tidak hadir di upacara pagi tadi.
"Bagi saya ini hari bersejarah. Apalagi saya sebagai warga asli Surabaya. Untuk urursan itu (ketidakhadiran anggota lainnya) itu urusan masing masing," ujarnya singkat.
Anehnya perwakilan PDIP sebagai partai pengusung Risma-Whisnu di Pilkada Surabaya juga tidak hadir. Bahkan tidak tahu menahu apakah ada undangan atau tidak terkait upacara HJKS yang dipimpin Wali Kota Risma.
"Aku lagi di Jakarta, kalau anggota dewan dari PDIP yang hadir cuma satu silahkan tanya ke Ketua Fraksi. Kalau saya diundang atau tidak, saya tidak tahu apakah ada undangan atau tidak di DPC," kata Wakil Ketua PDIP Surabaya, Didik Prasetyo saat dihubungi detikcom. (ze/fat)











































