Ini Pesan Risma ke Arek-arek Suroboyo Peringati HUT Kota Surabaya

Ini Pesan Risma ke Arek-arek Suroboyo Peringati HUT Kota Surabaya

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 31 Mei 2016 13:10 WIB
Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berpesan kepada arek-arek Suroboyo agar mencontoh perjuangan para pahlawan yang gigih berjuang tanpa kenal putus asa, walaupun mendapatkan banyak halangan atau keterbatasan. Ia juga pecut semangat dengan memaparkan keberhasilan kota.

Hal ini diungkapkan Risma dalam sambutan Upacara Peringatan HUT Kota Surabya ke 723Tahun di Balai Kota Surabaya, Selasa (31/5/2016). Saat ini, kata Risma, Kota Pahlawan sedang mengemban misi bersejarah menjadi Pemenang dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Inilah 'pertarungan' sesungguhnya di bidang ekonomi dan jika kalah, maka kita akan mengalami "penjajahan" kembali, hanya menjadi "Penonton" atau bahkan "Pelayan" di kota sendiri. Apakah makna kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan nyawa para Pahlawan? Jika kita bukanlah Tuan dan Nyonya di kota kita sendiri ? Untuk itulah, kota dan terutama Sumber Daya Manusia (SDM) Surabaya haruslah lebih siap," kata Risma.

Wali Kota perempuan dalam sejarah Pemerintahan Kota Surabaya ini mengungkapkan peningkatan kualitas SDM dapat tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kota Surabaya mulai 2010 menjadi salah satu kota dengan Shortfall (kecepatan perkembangan) IPM yang tertinggi di Indonesia.

Dan yang lebih menggembirakan pertumbuhan (Harapan Hidup, Melek Huruf, Rata–Rata Lama Sekolah, Daya Beli) makin menyebar, di mana jumlah kecamatan dengan IPM di atas 78,43 semakin banyak.

"Dalam lima tahun ke depan IPM kita harus menjadi yang terbaik, dan itu membutuhkan kerja keras yang penuh disiplin dari Arek – Arek Suroboyo," harap Risma.

Pihaknya, kata Risma juga telah membuka akses pendidikan bagi semua anak Surabaya untuk dapat menikmati pendidikan yang lebih baik secara gratis di semua jenjang, dari PAUD, SD, SMP, sampai dengan SMA dan SMK.

"Kita harus bersyukur bahwa Anak–Anak Surabaya yang berprestasi jumlahnya meningkat pesat. Jika 2012 sejumlah 1.943, maka di 2015 terdapat 5.334, maka di tahun 2016 sampai dengan bulan Mei, sebanyak 3.494 siswa yang telah meraih prestasi di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan pendidikan di Surabaya bukan hanya mengedepankan kelulusan yang mencapai 100 persen di tingkat SD/MI dan SMP/MTS serta 99,97 persen di SMA/MA dan SMK. Yang lebih penting peningkatan mutu akademis dan non akademis dengan mengedepankan integritas yang sudah membentuk karakter siswa. Melalui Raport online, Try out online, dan Jurnal online.

Salah satunya dibuktikan dengan semakin banyaknya lulusan SMA/MA dan SMK yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur undangan/SM–PTN. Dan lebih dari 70 persen lulusan SMK dapat diserap di dunia kerja.

Selain pendidikan, Mantan Kepala Kepala Bappo dan Kepala DKP Surabaya ini juga telah siapkan beasiswa untuk dapat cepat bekerja, seperti Pendidikan Vokasi / Diploma : Keperawatan, Perhotelan, Pelayaran, Perkapalan, Pramugari, dan Pilot.

"Tahun ini, dimulai Ikatan Dinas Teknisi pesawat terbang bekerjasama Garuda Indonesia. Serta Beasiswa dan Sertifikasi Internasional Las dan Teknisi Minyak dan Gas bekerjasama Kementerian ESDM RI," ungkap Risma.

Untuk peningkatan kualitas kesehatan, Risma mengaku sudah melakukan upaya secara preventif dengan memperbaiki kualitas lingkungan hidup yang lebih baik di Kampung–Kampung maupun dengan membangun Taman–Taman Aktif yang menyebar. Hasilnya, Surabaya bukan hanya mendapatkan penghargaan dalam dan luar negeri, juga tamu–tamu yang berkunjung dan belajar terkait lingkungan hidup.

"Peningkatan layanan kesehatan dilakukan lebih dekat dengan masyarakat lewat 63 Puskesmas Induk, 59 Puskesmas Pembantu, dan 62 Puskesmas Keliling," pungkas dia.

(ze/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.