Kapolsek Magersari Kompol Siswoyo mengatakan, bahan peledak itu ditemukan Bagio saat membersihkan gudang di rumahnya. Rumah di Jalan Pisang 11 itu pernah ditempati almarhum mertua Bagio, Pelda Paiman yang merupakan pensiunan TNI AD.
"Bahan peledak tersebut ditemukan pemilik rumah di kolong meja yang sudah disimpan di dalam gudang. Karena ketakutan, yang bersangkutan melapor ke kami," kata Siswoyo kepada wartawan.
Mendapat laporan Bagio, lanjut Siswoyo, pihaknya lantas turun mengecek ke gudang tersebut. Benar saja, di gudang itu tersimpan empat buah granat nanas yang masih aktif.
Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan 53 butir amunisi kaliber 5.56 mm, 16 butir amunisi hampa kaliber 5.56 mm, 2 megazen SS, 2 buah megazen M16 dan sebuah boks amunisi SMB.
"Selanjutnya kami menghubungi Tim Gegana Polda Jatim. Oleh Tim Gegana, bahan peledak dan amunisi itu diamankan ke Polda," ujarnya.
Siswoyo menambahkan, dari keterangan Bagio, bahan peledak dan puluhan amunisi itu peninggalan mertuanya yang pernah berdinas di salah satu kesatuan TNI AD.
"Mertua yang bersangkutan pensiunan TNI AD, keterangan sementara bahan peledak itu peninggalan mertuanya itu. Namun, akan kami dalami keterangan yang bersangkutan," pungkasnya. (bdh/bdh)











































