.webp)
Hingga pukul 15.00 wib, petugas PMK masih melakukan pemadaman sekaligus pembasahan di lantai dasar bagian tengah serta lantai di atasnya.
"Kalau penyebabnya tunggu penyelidikan polisi saja. Banyak spekulasi contohnya konsleting listrik yang menguat. Ini belum padam, masih terus dilakukan pembasahan," ujar Kadis Pasar Kota Malang Wahyu Setianto berbincang dengan detikcom di lokasi, Kamis (26/5/2016).
Wahyu sendiri belum mampu menaksir jumlah kerugian akibat kebakaran hebat sejak subuh tadi itu. Namun jika berdasarkan jumlah transaksi setiapnya harinya bisa mencapai sekitar Rp 600 juta hingga Rp 1 miliar lebih.
"Itu dari transaksi, belum Matahari di lantai paling atas. Semua ditutup total hari ini, jika ditambah aset pedagang bisa melebihi jumlah kerugiannya," terangnya.
Dia mengungkapkan, ada sekitar 3.300 lapak pedagang di lantai dasar dan di atasnya. Untuk yang ludes dilahap api berkisar 25 persen saja, paling parah di lantai bawah. "Kalau jumlahnya belum dihitung, taksiran kami 25 persen dari jumlah total," ungkapnya.
Disebutkan, pada lantai dasar banyak digunakan oleh pedagang ikan, ayam, daging, pecah belah atau peralatan rumah tangga hingga plastik dan kertas. Kedua bahan terakhir itulah yang membuat api merembet dengan cepat dan membesar. "Kalau lantai atas baju-baju," sebut dia.
Wahyu mengaku, rencana relokasi sudah ditentukan mulai besok memanfaatkan lahan luar di sisi kanan dan kiri Pasar Besar. Karena satu hari ini ditutup, maka pihaknya menerjunkan Pam swakarsa dibantu aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga lapak pedagang.
"Relokasi besok di samping kiri dan kanan ini," aku Wahyu saat ditemui di sisi barat Pasar Besar Malang ini.
Wahyu juga menyinggung soal kondisi Pasar Besar Malang yang terkesan semrawut hingga ada rencana tahun ini dilakukan pemeliharaan untuk sarana insfratrukturnya. Kesan kotor dan kumuh sangat melekat di pasar berada di jantung Kota Malang tersebut.
"Bisa dilihat sangat semrawut, tahun ini ada pemeliharaan mulai gorong-gorong dan sarana lain. Lapak-lapak di luar los dan kios juga banyak mempersempit jalan, hingga menyulitkan upaya pemadaman. Belum lagi aliran listrik yang seenaknya tersambung di lapak-lapak pedagang tanpa ditata oleh ahlinya," beber Wahyu.
Setidaknya ada 12 mobil PMK dikerahkan untuk memadamkan api sejak pagi tadi. Belasan unit itu berasal dari Pemkot Malang, Pemkab Malang, Kota Batu serta perusahaan swasta. Aparat kepolisian sendiri akan menerjunkan Tim Labfor guna menyelidiki penyebab pasti kebakaran pasar. (fat/fat)
