Tak Ada Kekerasan Fisik Kematian Kasie Pelayanan Bandara Sentani

Tak Ada Kekerasan Fisik Kematian Kasie Pelayanan Bandara Sentani

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 26 Mei 2016 14:35 WIB
Istri Kasie Pelayanan Bandara Sentani shock/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Kematian Kasie Pelayanan Bandara Sentani, Johanes Susilo (41) yang meninggal saat proses Diklat di Puslatpur Marinir, Grati, bukan karena pelatihan.

"Dari pemeriksaan dokter yang sudah saya konfirmasi tidak ditemukan luka ataupun tanda-tanda kekerasan. Semua tanda fisik di luarnya tidak ada tanda apapun (kekerasan). Semuanya dalam keadaan baik," kata Sekjen Kemenhub Sugihardjo, saat mendatangi RSUD dr R Soedarsono, Purutrejo, Kota Pasuruan, melihat persemayaman korban, Kamis (26/5/2016).

Sugihardjo lalu menemui keluarga korban dan mengucapkan bela sungkawa. "Saya selaku pribadi dan atas nama Sekjen mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sugiharjo juga mengonfirmasi pihak Puslatpur yang ada di lokasi dan dokter rumah sakit. Sugihardjo memastikan korban meninggal bukan karena pelatihan.

"Dari pemeriksaan dokter yang sudah saya konfirmasi tidak ditemukan luka ataupun tanda-tanda kekerasan. Semua tanda fisik di luarnya tidak ada tanda apapun (kekerasan). Semuanya dalam keadaan baik," kata Sugihardjo.

Dia menjelaskan, peserta diklat tersebut dibatasi usianya di bawah 50 tahun dan setiap peserta yang masuk akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

"Jadi mereka yang kurang sehat tidak dibiarkan ikut. Dan setaip aktivitas selalu instruktur menanyakan bagaimana kondisi peserta. Kalau kurang fit biasanya dia diminta minggir dan istirahat," jelasnya.

Sugihardjo menyebutkan, aktivitas fisik di Puslatpur Grati disesuaikan dengan kondisi peserta yakni aparatur sipil. "(Kejadian) meninggal itu kan setiap hari. Selama kegiatan tidak ada hal-hal yang berlebihan," pungkasnya. (fat/fat)
Berita Terkait