Bupati Pasuruan Wajibkan Semua Sekolah Laksanakan Madrasah Diniyah

Bupati Pasuruan Wajibkan Semua Sekolah Laksanakan Madrasah Diniyah

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 24 Mei 2016 10:43 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Akhir-akhir ini, kasus kriminal yang melibatkan anak-anak marak. Mulai dari kasus pemerkosaan hingga pembunuhan. Untuk mencegah hal itu, Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad mewajibkan semua sekolah melaksanakan madrasah diniyah mulai tahun pelajaran 2016/2017.

"Di zaman seperti sekarang ini, penanaman nilai-nilai keagamaan harus diutamakan. Terlebih banyak sekali kasus-kasus melibatkan pelajar yang sepertinya sudah di luar nalar. Pendidikan madrasah diniyah bukan hanya sebagai penyeimbang pendidikan formal saja, melainkan lebih bagaimana mencetak anak-anak sekolah menjadi pribadi yang berakhlaqul karimah," kata Gus Irsyad saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Selasa (24/5/2016).

Gus Irsyad mengatakan keilmuan umum dan agama harus seimbang sehingga lulusan sekolah memiliki budi pekerti yang luhur, mendalami agama, dan memiliki kepedulian sosial.

"Waktu antara jam pulang sekolah sampai maghrib itu waktu yang rentan bagi pelajar. Waktu tersebut akan diisi dengan kegiatan madrasah diniyah. Tentu saja teknisnya nanti akan diatur Kemenag dan Diknas sebagai leading sektornya," terangnya.

Kewajiban melaksanakan sudah sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan nomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan pendidikan dan ditegaskan dalam Peraturan Bupati Pasuruan tahun 2016.

Kepala Dinas Pendidikan, Iswahyudi, mengatakan saat ini pihaknya mulai melakukan sosialisasi sambil mencari formula baru, agar siswa memiliki waktu cukup untuk mengikuti pendidikan madrasah diniyah.

"Kami akan melibatkan komite dan pihak sekolah untuk cari formula. Intinya bagaimana siswa juga tidak merasa capek ketika selepas sekolah langsung mengikuti pendidikan madrasah diniyah. Madrasah diniyah diharapkan tidak jadi beban sehingga siswa nyaman," kata Iswahyudi. (bdh/bdh)
Berita Terkait