Bangunan Kuno Mirip Candi Ditemukan di Pekarangan Milik Warga

Bangunan Kuno Mirip Candi Ditemukan di Pekarangan Milik Warga

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 18 Mei 2016 10:10 WIB
Bangunan Kuno Mirip Candi Ditemukan di Pekarangan Milik Warga
Bangunan Kuno Mirip Candi Ditemukan di Pekarangan Warga/Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Struktur bangunan kuno ditemukan warga saat menggali tanah untuk jalan paving di Dusun Keputran, Desa/Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Bangunan yang tersusun dari bata merah itu mirip candi yang diduga peninggalan zaman Majapahit.

Struktur bangunan kuno itu ditemukan warga di pekarangan Eko Prasetyo. Menurut pemilik pekarangan, sekitar sebulan yang lalu warga Dusun Keputran gotong-royong membangun jalan paving. Tanpa sengaja saat menggali tanah, warga menemukan struktur bangunan yang tersusun dari bata merah berukuran besar.

Namun, saat itu penemuan struktur bangunan kuno ini tak menarik perhatian warga. Lantaran penasaran, seminggu yang lalu Eko berinisiatif menggali lebih dalam. Dari situ lah mulai terlihat sebagian bentuk bangunan kuno ini.

"Struktur bangunan itu bentuknya segi empat. Namun sudah lama tertimbun. Struktur lainnya kemungkinan besar ada di bawah jalan paving ini," kata Eko, Rabu (18/5/2016).

Menurut Eko, bangunan kuno yang sebagian besar masih terpendam di dalam tanah ini diperkirakan memiliki luas sekitar 3x3 meter. Dia menduga bangunan tersebut merupakan candi peninggalan zaman Majapahit.

"Kemungkinan ini candi Majapahit. Karena selain ukuran bata yang besar, tak ada semen yang merekatkan antar bata itu," ujarnya.

Selain struktur bangunan ini, lanjut Eko, warga juga pernah menemukan jenis bata merah serupa berserakan di sekitar bangunan ini. Hanya saja, bata kuno itu banyak dijarah warga untuk dijual.

"Dari cerita orang-orang tua, dulu batu bata situs ini sempat berserakan dan dijual karena dikira bata biasa. Sekarang, struktur bangunan ini akan kami batasi dengan pagar sebagai penanda bahwa ada struktur kuno di sini," pungkasnya.

Sementara Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Andi Muhammad Said mengatakan, pihaknya akan menugaskan tim untuk meneliti bangunan kuno tersebut.

"Untuk memastikan itu bangunan apa, kami akan menerjunkan tim peneliti. Kami harus meneliti secara detil dulu bagaimana bentuk struktur bangunan itu," pungkasnya. (fat/fat)
Berita Terkait