"Peserta UN di sekolah kami itu sebanyak 20 orang. Kami juga sudah mengupayakan agar tiga siswa (yang tak mengikuti UN) bisa ikut. Tetapi tetap tidak bisa," kata Fakih saat dihubungi via telepon seluler.
Berawal dari hal tersebut, muncul usulan dari guru bahwa peserta UN yang tak mengikuti UN untuk diganti dengan kelas 5. "Tapi waktu itu saya tidak menyetujui dan juga tidak menolak. Saya hanya diam saja," kilahnya.
Oleh sebab itu, pihak sekolah menyuruh ketiga siswa kelas 5 SD tersebut untuk mengambil foto dan masuk pada hari pertama UN.
"Tetapi setelah itu, saya pikir-pikir pada Minggu malamnya. Seharusnya ini tidak boleh dilakukan karena berisiko. Akhirnya, Senin paginya saya menyuruh mereka pulang ke rumah lagi," ujarnya.
Fakih menyebutkan, ketiga siswa SD itu belum sampai mengerjakan soal ujian. Walaupun, ketiga siswa ini telah datang ke sekolah memakai seragam lengkap.
"Tidak sempat mengerjakan soal. Setelah ketemu di sekolah, saya suruh mereka pulang. Tidak apa-apa walaupun tiga peserta UN kosong," pungkasnya. (fat/fat)