Proses evakuasi di dalam lift berjalan dramatis terhadap keempat orang yang terdiri dari seorang anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) dan tiga undangan yang hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Surabaya, Senin (16/5/2016).
Suwanto, anggota Pamdal merupakan satu dari empat orang yang terjebak dalam lift. Dia mengaku sangat panik karena kondisi lift saat kejadian gelap dan pengap. "Sekitar 15 menit terjebak di dalam sebelum diselamatkan secara manual," katanya.
Ia menceritakan kejadian ini berawal saat lift turun dari lantai 3, tiba tiba berhenti. "Baru berjalan, tiba-tiba lift berhenti mendadak di antara lantai 2 dan lantai 1," ungkapnya.
Berbagai upaya mengeluarkan empat orang yang terjebak dilakukan anggota pamdal lainnya. Mulai menyalakan genset, namun tidak berhasil. Bahkan, upaya menarik lift secara manual dari lantai 3 juga dilakukan dengan tujuan agar korban bisa keluar dengan merangkak.
Setelah lift sudah berada pada posisi cukup untuk dilewati orang dewasa, para pamdal memberikan 2 buah kursi sebagai pijakan untuk keluar.
Satu per satu korban pun berhasil merangkak keluar dari lift. Terlihat pula wajah-wajah kegerahan.
Sementara Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji saat dikonfirmasi terkait tidak berfungsinya genset secara otomatis jika terjadi listrik padam, mengaku tidak tahu menahu teknisnya.
"Soal genset tanyakan ke Sekwan (Sekretaris DPRD Kota Surabaya.red) saya tidak tahu jumlahnya, kalau perawatan lift sudah rutin dilakukan," tegasnya singkat. (ze/fat)











































