Seperti terlihat di Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) Jalan Tegal Sari, Surabaya. Sebanyak 11 siswa tuna netra terlihat dengan tenang mengikuti UN, meski ada yang berbeda kali ini. Setiap siswa didampingi satu orang guru untuk memastikan ujian bisa berlangsung dengan lancar.
"Semoga para siswa tetap tenang dan bisa mengerjakan soal dengan lancar tanpa hambatan," kata Kepala Sekolah (Kasek) YPAB Tegal Sari, Nurul Gimawati, Senin (16/5/2016).
UN SD/MI sendiri dilakukan tiga hari Senin hingga Rabu, mulai Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alm dan Matematika. Seluruh soal dicetak dengan menggunakan huruf braille.
"Jika peserta menemui kesulitan bisa langsung bertanya kepada setiap pendamping," imbuh Nurul.
Ia juga mengungkapkan dengan adanya pendamping, para siswa bisa cepat mengerjakannya sehingga bisa tepat waktu dalam mengerjakan soal ujian.
Peserta UN di YPAB diikuti 11 siswa. Jumlah peserta UN ini terbanyak dibandingkan 2 tahun sebelumnya, pada 2015 sebanyak 7 siswa dan 2014 sebanyak 9 anak. (ze/fat)











































