Hal ini terungkap saat hearing antara Komisi B DPRD Sidoarjo dengan Lapindo Brantas Inc, Dinas Koperasi Perdagangan UKM dan ESDM di ruang paripurna DPRD Sidoarjo, Jumat (13/05/2016).
"Padahal jargas itu tinggal gas in saja, itu yang akan kita tanyakan," ujar Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, M. Kayan, Jumat (13/5/2016).
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi B Khoirul Huda. Menurutnya, sudah seharusnya warga di sekitar lokasi eksplorasi migas mendapat gas murah. Jargas yang dibangun pemerintah pusat di Sidoarjo merupakan program City Gas.
"Sekarang untuk wilayah Waru City Gas sudah gas in, malah jargas yang di sekitar lokasi ekplorasi migas belum gas in," tanya Huda.
Dalam hearing itu, Komisi B juga menanyakan kesiapan Lapindo Brantas untuk menyuplai kebutuhan jargas program City Gas. Lapindo mengaku, sejak awal program city gas, pihaknya sudah siap menyuplai gas.
Vice President Corporate Comunication Lapindo Brantas Inc Hesti Armywulan mengatakan, pihaknya siap mendukung program city gas. "Saat ini juga kalau diminta kami sudah siap mengalirkan gas ke jargas yang ada," tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan jargas dan kebutuhan gas lainnya, kata Hesty, Lapindo masih mengandalkan produksi gas di 10 sumur gas Wunut dan 4 sumur gas Tanggulangin.
"Kalau sumur gas Lapindo di Wunut sebenarnya ada 21 sumur, tapi yang beroperasi saat ini hanya 10 sumur. Untuk yang di Tanggulangin ada 5 sumur, tapi yang berproduksi hanya 4 sumur," tandas Hesti.
Saat ini, di wilayah Sidoarjo sudah tersambung sebanyak 1.0350 jargas. Sebanyak 5.630 sambungan sudah teraliri gas, yakni yang berada di Desa Ngingas, Wedoro, Tambaksawah, dan Medaeng, Kecamatan Waru.
Sedangkan jaringan gas yang belum dioperasikan berada di Kecamatan Tanggulangin, tersebar di Desa Kalidawir sebanyak 900 SR ( Sambungan Rakyat) di desa Kalitengah 400 SR, Gempolsari
400 SR, Kludan 400 SR, Ngaban 200 SR, dan Kedungbanteng sebanyak 850 SR. Sisanya, jaringan gas berada di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman.
Pemkab Sidoarjo juga mengajukan sebanyak 80 ribu jargas baru ke pemerintah pusat. Sedangkan Hasil pertemuan Pemkab Sidoarjo dan Pertagas, pengaliran gas ke rumah warga akan dilakukan bertahap. Setiap penyambungan sekitar 250 sambungan.
"Untuk sambungan jargas baru sebanyak 80 ribu sambungan masih kami ajukan ke pusat," ujar Kepala Diskoperindag UKM & ESDM Sidoarjo Feny Apridawaty. (fat/iwd)











































