Memang anggaran pelaksanaan kegiatan yang mengundang bintang tamu Koes PlusĀ pada Sabtu (21/5) ini mengundang tanda tanya. Kaena Sekretariat DPRD sudah menngakui tidak mengetahui acara yang sudah dipromosikan luas melakui iklan di media dan sejumlah reklame.
Begitupula sejumlah anggota dewan juga tidak tahumenahiu. "Saya tidak tahu dan ikut-ikutan," kata anggota dewan asal PartaiNasdemVinsensiusAwey saat dicegatdetikcom di depanDPRDSurabaya, Jumat (13/5/2016).
![]() |
Politisi anggota Komisi C ini menolak komentar banyak terkait anggaran pelaksanaan acara tersebut. "Sudah ya," kata Awey sembari masuk mobilmya.
Demikian pula sanggahan disampaikan Wakil Ketua DPRD Surabaya Ratih Retnowati.
Ratih tetap bungkam ketika didesak sumber anggaran kegiatan yang dalam promosinya di reklame ini bergambar Ketua DPRD Surabaya Armuji. "Saya tahu rencana acara itu, tapi saya tidak terlibat dalam kepanitiaan maupun penyelenggaraanya," jawabnya.
Seorang anggota dewan yang menolak disebutkan namanya juga mengaku tidak tahu jika acara itu digelar dan dibiayai DPRD. "Saya tidak tahu," jawab singkat sembari meminta namanya tak disebutkan.
Rencana penyelenggaraan dan kesimpangsiuran anggaran ini akan didalami oleh didalami oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.
"Uang negara itu semua harus sesuai perencanaan," kata Didik saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (12/5/2016) petang.
Tidak sekedar anggaran penyelenggaraannya yang harus trasparan, namun penggunaan anggaran iklan sebuah lembaga juga harus sesuai aturan.
Jika acara itu pribadi tapi mendapat dukungan anggaran iklan dari APBD? "Coba nanti kita dalami," jawab Didik.
"Anggaran iklan itu untuk apa, untuk dewan kan, lembaga. Makanya apakah kegiatan itu atas nama lembaga apa atau lain, ya nanti didalami lah," tambah Didik yang asli Bojonegoro ini.
Ketua Pelaksana Festival Band Pantai Kenjeran Riswanto sebelumnya menegaskan jika acara yang juga untuk menyambut HUT 723 Surabaya ini merupakan kegiatan yang digelar DPRD.
Namun, politisi PDIP ini mengaku tidak mengetahui sumber dananya. "Saat ini belum tahu dari Cak Ji (Armuji) yek opo iki," katanya melalui sambungan telepon.
Armuji yang berasal dari PDIP sudah berusaha dikonfirmasi sejak Kamis (12/5) melalui telepon maupun whastaop namun enggan memberikan penjelasan.
Pantauan detikcom hari ini, reklame yang dipasang di lokasi milik swasta kegiatan itu tak hanya dipasang di Jembatan Penyeberangan Orang di Ngagel. Namun reklame bergambar Armuji dan terdapat logo resmi DPRD Surabaya juga terlihat di Raya Gubeng dan Jalan Sumetera.
Lalu darimana anggarannya? (ugik/fat)












































