Bertemu Wali Kota Belgia, Wali Kota Anton Ajarkan Sapa Warga

Malang - Selama mengikuti Forum Kepala Daerah tingkat dunia di Turki. Wali Kota Anton banyak bertemu dengan Kepala Daerah. Pertemuan itu juga menjadi ajang 'curhat' atas permasalahan sosial di wilayah masing-masing.

Wali Kota Anton pun menceritakan, perbincangan kecil dirinya bersama Hans Bonte merupakan Wali Kota Vilvoorde, Belgia yang mengaku tertarik dengan program sapa warga rutin dilakukan Anton dua pekan sekali.

Kepadanya, Hans Bonte menuturkan, jika pemerintah setempat sering menggelar dialog dengan komunitas dilakukan di masjid-masjid.

"Kami menceritakan, bagaimana cara membangun komunikasi di Kota Malang. Sapa warga dua pekan sekali diapresiasi oleh Wali Kota Hans. Beliau ingin mengadopsi di kotanya Vilvoorde, Belgia," cerita Anton, Jumat (13/5/2016).

Abah Anton begitu akrab disapa, merasa bersyukur bisa menginformasikan nilai-nilai kebersamaan dan kegotong royongan yang dimiliki bangsa Indonesia.

"Ini pengakuan dunia internasional, dan harusnya nilai serta budaya kita yang oleh pendiri bangsa dirumuskan dalam ideologi Pancasila, terus kita perkenalkan dalam konteks hubungan internasional seperti ini,".

"Era perang ideologi mungkin sudah lewat, namun mempromosikan nilai-nilai Pancasila sebagai spirit perdamaian kiranya masih signifikan dan teramat strategis," kata Anton.

Forum Strong Cities Network yang digelar perdana ini menyepakati untuk membentuk hotline yang beranggotakan berbagai negara yang memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap pencegahan dan penanganan tindakan-tindakan anti perdamaian.

"Setiap pemerintah menjadi anggota dapat langsung meminta pendapat atau bantuan kepada negara-negara lain yang tergabung melalui hotline itu," beber Anton.

Seperti diketahui, Wali Kota Malang Moch Anton menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di forum The International Steering Commitee Of The Strong Cities Network (SCN) di Kota Antalya, Turki. Dia bercerita cara menciptakan suasana aman dan mengelola kota agar semua stakeholder rukun.

Forum internasional itu digelar pada 11-12 Mei 2016 lalu. Forum ini diinisiasi The Institute for Strategic Dialogue (ISD) yang berkedudukan di Inggris.

Pertemuan selevel konferensi tingkat tinggi ini membahas ide dan langkah para kepala daerah dalam membangun kekuatan internal untuk mewujudkan kerukunan dan perdamaian. Pesertanya adalah kepala daerah dari berbagai benua seperti Afrika, Eropa, dan Amerika. (bdh/bdh)