Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wisnu Parsetyo mengatakan, dari hasil identifikasi identitas Mr X tersebut atas nama AN dan SF, warga Kecamatan Karangpenang, Sampang.
"Untuk identitas para pelaku semuanya sudah teridentifikasi berkat kerja keras penyidik," kata Wisnu saat dihubungi wartawan, Kamis (12/5/2016).
Wisnu menuturkan, saat ini semua jenazah sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamanya masing-masing. Salah satu jenazah atas nama Matrosih (33) warga Bangkalan, Madura yang telah teridentifikasi sejak awal, saat ini sudah diambil keluarganya.
"Yang MR sudah diambil keluarga pada Rabu malam, sekitar pukul 21.00 WIB," terangnya.
Para pelaku ini, lanjut Wisnu, teridentifikasi sebagai pelaku pencurian spesialis mobil Pickup dan menjadikan wilayah Lamongan sebagai salah satu bidikannya. Hal itu, tegas Wisnu, bisa dilihat beberapa hari belakangan mereka merencanakan niat jahat untuk mencuri mobil Pickup di wilayah Pantura, namun sebelum mereka berhasil telebih dahulu dipergoki oleh anggota Resmob yang sebelumnya membuntuti para pelaku setelah pada aksi di Desa Sidomukti Brondong para pelaku meninggalkan jejak.
"Saat itu ketiga pelaku berhasil kabur dan polisi menemukan dompet berisi ATM, nota pembelian HP. Dari alat petunjuk itu, kemudian anggota secara rutin melakukan patroli di wilayah pantura Paciran," terangnya.
Tiga pelaku perampokan yang tewas saat mobil yang dibawa menabrak rumah warga Paciran. Mereka kepergok mencuri mobil Pickup di wilayah Pantura, tepatnya di Desa Takerharjo Kec Solokuro Lamongan.
Meski belum sampai mencuri, tapi saat ada mobil Pickup mereka selalu berhenti, sehingga membuat yakin polisi ketiganya adalah pelaku yang dicari dan dikejar. Dan petugas lagsung melakukan pengejaran hingga akhirnya mobil pelaku menabrak pohon dan rumah milik Maghfiro hingga ketiganya tewas di lokasi kejadian. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini