Secara resmi Beautiful Malang telah diluncurkan mengganti branding city sebelumnya, yakni Malang Asoy dan Welcoming Malang. Branding city ini bukan hanya sebagai alternatif hiburan tapi juga menjadi daya tarik wisatawan asing dan domestik serta memperkuat posisi Kota Malang di mata dunia. Sebagai promo, hampir seluruh kaca mobil dinas Pemerintah Kota Malang pun tertempel stiker Beautiful Malang. Secara simbolis Wali Kota Malang Moch. Anton menempelkannya saat peluncuran.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, setiap daerah pastinya memiliki ikon atau jargon sebagai promosi di daerahnya. Kota Malang pun memiliki Beatiful Malang, karena keindahannya.
"Sebelumnya Malang Asoy, Welcoming Malang, kini Beautiful Malang, karena Kota Malang memang indah, betul-betul cantik," ujarnya kepada detikcom, Selasa (10/5/2016).
Kenapa demikian, lanjut dia, Kota Malang merupakan kota pendidikan telah banyak 'menampung puluhan ribu mahasiswa dari berbagai daerah. Kesejukan dan keindahannya mempesona sampai-sampai Kota Malang menjadi salah satu Kota Layak Huni di Indonesia.
"Kami ingin memposisikan diri sebagai kota yang indah, layak menjadi kota hunia, belajar, memiliki banyak sekali heritage serta bermacam kuliner. Potensi inilah menjadi Beautiful Malang pantas dijadikan branding city," sambung Ida.
![]() |
Dia mengaku, penguatan branding city ini terus dilakukan dengan berbagai langkah, salah satunya terus mempromosikannya kepada dunia pariwisata. "Jika tidak begini akan percuma memiliki branding city. Karena sudah menjadi rutinitas jika okupansi hotel cukup lumayan tinggi saat weekday maupun long weekend yang mencapai 80 sampai 90 persen," aku dia.
Ida berkata, Seni budaya tidak ketinggalan dijadikan potensi keindahan Kota Malang. Pembinaan dan penampilan seniman-seniman melalui sebuah event rutin dilakukan. Langkah ini juga merupakan alternatif minimnya destinasi wisata di Kota Malang.
"Sudah ada 31 event yang bergiliran akan kami gelar. Salah satunya pentas seni kuda lumping, tari topeng, seni musik patrol sampai festival kuliner. Pemanfaatan ini akan sangat penting untuk melestarikan seni tradisi. Jika mereka hanya latihan dan tidak ditampilkan akan surut, nah disinilah tugas pemerintah memberikan fasilitas," bebernya.
Kota Malang memiliki keindahan alam serta hawanya yang sejuk, dan sejak dulu dijuluki Zwitserland van Java. Ini karena, Kota Malang dikelilingi pengunungan. Mulai dari Gunung Kawi, Gunung Arjuno, hingga gunung Bromo dan Semeru. sehingga menjadikan Malang sebagai salah satu daerah yang memiliki pemandangan yang indah.
Tidak hanya itu, ternyata ada juga yang menyebut Malang sebagai kota bunga hingga Parijs van Oost-Java. Upaya mempertahankan ikon itu terus dilakukan Pemerintah Kota Malang. Salah satunya dengan merevitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH), seperti Alun-Alun Malang, Ijen Boulevard, dan masih banyak lagi, pedestarian disulap ciamik dengan menempatkan konsep Furniture Street di beberapa sudut Kota Malang. "Kota Malang seperti gadis yang cantik rupawan. Semua akan tertarik jika melihatnya," ujar Anton terpisah.
Dikatakan Anton, dengan adanya brand Kota Malang ini akan memperkuat posisi kota Malang di mata dunia. Khususnya bidang pariwisata. Hal ini sama dengan pemasaran jasa dan produk lainnya.
![]() |
Berbagai event dan festival rutin digelar, lanjut Anton, diharapkan dapat mendatangkan wisatawan domestik dan asing. Dan tentunya akan memperkuat city branding akan keindahan dan kecantikan Kota Malang.
"Kami memang sedang meningkatkan potensi wisata. Tentunya dengan dukungan warga untuk memperkuat branding city ini. Juga semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) saya harapkan di setiap mobil dinasnya terdapat stiker branding city Beautiful Malang," jelasnya.
Tercatat, ada sekitar 50 universitas dan sekolah tinggi. Bisa dimulai dari Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, hingga Sekolah Tinggi Al Kitab Nusantara.
Banyaknya lembaga pendidikan mulai Sekolah Dasar sampai universitas membawa Kota Malang berjajar dengan Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Kota Malang pun menjadi magnet untuk menimba ilmu. Di tempat inipun siapapun dapat bertemu pelajar atau mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Setelah pendidikan, satu lagi menjadi identitas bagi Kota Malang, yaitu kuliner.
Kota berpenduduk kurang lebih dari 1 juta jiwa ini merupakan gudangnya kuliner lezat. Panganan khas bisa ditemui dimana saja, contohnya bakso. Mulai Bakso Presiden sampai bakso bakar Pak Man berlokasi di Jalan dr. Cipto. Namun, kuliner di Kota Malang tidak hanya bakso yang dapat menggugah selera makanmu.
Terdapat pula banyak kuliner lain yang dapat memanjakan lidahmu, seperti Rawon Rampal dulunya menjadi tempat favorit Presiden SBY, Rawon Nguling bisa ditemui di Jalan Zainul Arifin, Orem-Orem, tahu telor, mie pangsit, es krim Toko Oen banyak dikunjungi turis Eropa, dan masih banyak lagi. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini