.webp)
Sayang, pemilik industri petasan rumahan di Desa Tanjung Glugur Kecamatan Mangaran, itu berhasil lolos. Adri (40), diduga kabur saat polisi dari Polres Situbondo dan Polsek Mangaran mendatangi rumahnya.
"Pemiliknya kabur. Tapi identitasnya sudah kami kantongi. Sekarang masih dalam pengejaran," kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta, Senin (9/5/2016).
Keterangan detikcom, terendusnya home industry petasan milik Adri, berawal dari informasi masyarakat yang resah. Mendengar itu, aparat gabungan dari Polres Situbondo dan Polsek Mangaran langsung bergerak, pada Minggu (8/5) malam. Sayang, kedatangan polisi diketahui oleh Adri hingga langsung melarikan diri.
Namun polisi yang tidak ingin pulang dengan tangan hampa tetap melakukan penggeledahan. Awal menggeledah polisi nyaris terkecoh. Sebab di dalam rumah polisi tidak mendapati adanya petasan. Namun saat penggeledahan diarahkan ke bagian atap, polisi mendapati ribuan petasan berbagai jenis.
Masing-masing dibungkus dalam 8 karung dan 4 kresek plastik. Polisi juga menemukan 1 karung selongsong kosong dan 1 kresek palstik sumbu mercon.
"Diduga ini dipersiapkan untuk dijual menjelang lebaran nanti. Pemiliknya terancam dijerat UU Darurat nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman 20 tahun penjara," tandas AKP I Gede Lila Buana Arta.
Ribuan petasan itu langsung diamankan ke Mapolres Situbondo. Namun untuk mengantisipasi petasan itu meledak, polisi memutuskan untuk memusnahkan barang bukti petasan tersebut.
"Rencananya mau ditenggelamkan di sungai. Tapi tetap mengkhawatirkan, akhirnya kami musnahkan dengan cara diledakkan di lokasi aman di Desa Kotakan Kecamatan Situbondo," timpal Kanit Pidum Polres Situbondo, Iptu Sadali. (fat/fat)
