Lebaran Masih Lama, Tetapi Uji Petik Kapal Sudah Dilakukan

Lebaran Masih Lama, Tetapi Uji Petik Kapal Sudah Dilakukan

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Kamis, 05 Mei 2016 14:33 WIB
Dirkapel melakukan pemeriksaan alat keselamatan kapal (Foto: Imam Wahyudiyanta)
Surabaya - Lebaran memang masih lama, tetapi persiapan untuk itu sudah ada. Di angkutan laut, uji petik sudah dan terus dilakukan. Uji petik dilakukan untuk keselamatan kapal dan para penumpang.

Uji petik adalah pemeriksaan kapal untuk mengetahui kelayakan kapal yang akan beroperasi. Tidak hanya kelaikan kapal, uji petik juga menyasar kinerja para personel kapal.

"Kami datang ke Pelabuhan Tanjung Perak dalam rangka uji petik terkait liburan panjang dan persiapan lebaran," ujar Direktur Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel) Kementerian Perhubungan Sugeng Wibowo kepada wartawan di Syahbandar Tanjung Perak, Kamis (5/5/2016).

Sugeng mengatakan, selain Pelabuhan Tanjung Perak, ada sembilan lokasi lain yang juga menjadi lokasi uji petik. Diantaranya adalah Belawan, Sulawesi, Bali, dan Kalimantan. Menurut Sugeng, uji petik sangat penting bagi kapal.

"Ini untuk mengingatkan pada operator kapal dan stake holder, dan penumpang bahwa unsur keselamatan jangan hanya dibebankan tanggung jawab pada regulator dan syahbandar. Uji petik ini mengingatkan semua untuk menegakkan keselamatan," lanjut Sugeng.

Menurut Sugeng, uji petik untuk kapal-kapal yang ada di pelabuhan Indonesia relatif baik. 90 % kapal yang diuji petik kondisinya bagus. Di Gapura Surya Pelabuhan Tanjung Perak, Sugeng mencoba melihat bagian dalam KM Mutiara Sentosa II. Kapal ini merupakan kapal tol laut.

KM Mutiara Sentosa mengangkut 95 truk, kapasitas maksimal kapal untuk mengangkut truk. Kapal milik perusahaan pelayaran PT Atosim Lampung Pelayaran ini mempunyai tujuan Pelabuhan Panjang, Lampung. Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak pukul 10.00 WIB, kapal ini diperkirakan akan sampai di Lampung pada Jumat (6/5/2016) sore.

"Waktu tempuhnya sekitar 40 jam," ujar Mualim I KM Mutiara Sentosa Hidayat.

Secara umum keselamatan dan kelaikan KM Mutiara Sentosa dinilai bagus. Palka untuk truk besar dan dapat menampung truk sesuai syarat. Ruang untuk sopir bersitirahat dan bersantai juga representatif. Sayangnya, para sopir masih banyak yang merokok di ruang AC.

Sugeng sendiri mengkritisi sistem pemadaman otomatis (sprinkler) yang dipunyai KM Mutiara Sentosa. Memerlukan waktu yang lama bagi sprinkler yang ada di atap kapal untuk menyemprot. Sementara untuk sistem pemadaman manual menggunakan selang, sudah berfungsi cukup baik. (fat/iwd)
Berita Terkait