Spesialis Pembobolan Konter HP Didor Usai Lomba Karaoke

Situbondo - Berdalih butuh uang untuk mabuk-mabukan dan main perempuan, Purnomo (37) jadi gelap mata. Bandit asal Curahdami Bondowoso itu nekat melakukan serangkaian aksi pembobolan sejumlah konter HP di tepi-tepi jalan. Sedikitnya sudah ada 3 konter HP di Situbondo yang pernah menjadi sasaran kejahatannya.

Akibat ulah jahatnya, residivis kambuhan ini kembali harus berurusan dengan polisi. Dia dibekuk Unit Resmob Polres Situbondo usai mengikuti lomba karaoke, di Pasar Mimbaan Baru, Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji, Situbondo. Namun tidak mudah mengamankan Purnomo. Bandit ini konon sempat berusaha kabur dan  baru mau menyerah, setelah seorang anggota Resmob pimpinan Aiptu I Wayan Parka memuntahkan timah panasnya ke kaki kanan Purnomo.

Versi polisi, pelaku berusaha lolos saat digiring ke lokasi-lokasi pencurian. Tak ingin buruannya lolos, polisi pun sempat memberi tembakan peringatan ke udara. Namun pelaku tetap tidak menggubris, hingga moncong pistol segera diarahkan ke kaki Purnomo. Dor, dor..!! Dua kali tembakan itu membuat si bandit ini langsung ndelosor.

"Tersangka ditangkap tadi malam. Dia spesialis curat pembobolan konter HP. Sudah ada 3 TKP di Situbondo yang diakui tersangka, tapi masih terus kami kembangkan. Yang pasti, tersangka ini residivis kasus pencurian. Sudah 3 kali keluar masuk penjara Bondowoso, Situbondo, dan Jember,"  kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta, Kamis (5/5/2016).

Keterangan detikcom, tiga konter HP yang dibobol Purnomo itu tersebar di Kecamatan Asembagus, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Besuki. Selain menggasak kartu perdana dan uang jutaan rupiah, dari tiga konter itu tersangka Purnomo juga menggondol puluhan buah HP. Mulai dari merek Samsung, Oppo, dan jenis ponsel canggih lainnya.

Tersangka Purnomo mengaku selalu melakukan aksinya pada tengah malam dan seorang diri. Dia menerobos masuk ke dalam konter, setelah menjebol bagian atap, lalu turun menggunakan tali plastik. Usai menggondol HP pilihannya, pelaku kemudian kabur melalui atap lagi. Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku selalu membuang tali alat pencurian usai melancarkan aksinya.

"Kalau HP-nya sudah yang saya jual, ada juga yang saya jual di bus. Uangnya buat makan, bayar kos-kosan, dan bersenang-senang. Ya mabuk, ya main perempuan," ujar Purnomo, yang mengaku memiliki 2 anak dan sudah cerai dengan istrinya.

Dari tangan Purnomo, polisi mengamankan aneka barang bukti. Mulai dari sejumlah peralatan aksi pencurian, hingga sejumlah HP hasil curian pelaku.

"Sekarang pelaku masih terus menjalani proses penyidikan. Kita juga sedang berusaha mengembangkan," pungkas AKP I Gede Lila Buana Arta. (fat/fat)