Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Mulai Dibuka

Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Mulai Dibuka

Rois Jajeli - detikNews
Selasa, 03 Mei 2016 19:19 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Pendaftaran Ujian masuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (UM-PTKIN) di seluruh Indonesia dibuka dalam waktu sebulan lebih mulai 1 Mei-3 Juni 2016.

"Kuota yang tersedia pada tahun ini sebanyak 35.006 mahasiswa. Ada 1.027 program pendidikan (prodi) yang ditawarkan di 55 PTKIN se Indonesia," kata Prof Dr Abdul A'la, Ketua Panitia UM-PTKIN, Selasa (3/5/2016).

A'la yang juga Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN-SA) Surabaya menerangkan, calon mahasiswa yang hendak mendaftar harus memenuhi sejumlah syarat. Diantaranya lulus dari Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Khusus (MAK), SMA dan SMK atau dari Pesantren Muadalah (Lembaga pendidikan di pondok pesantren yang memiliki izin dari Kementerian Agama RI), tahun 2014, 2015 dan 2016.

Untuk lulusan tahun 2014 dan 2015 harus memiliki ijazah. Sedangkan lulusan tahun 2016 harus memiliki surat keterangan lulus dari kepala sekolah/madrasah yang dilengkapi dengan pasfoto terbaru dan dicap dari sekolah yang bersangkutan.

"Syarat selanjutnya adalah memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak menganggu kelancara proses pembelajaran di PTKIN," tuturnya.

Sementara Wakil Rektor I UIN-SAa Surabaya yang juga Koordinator Kesekretariatan Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan UM-PTKIN, Dr Syamsul Huda menambahkan, untuk mendaftar UM-PTKIN, calon peserta membayar Rp 150 ribu untuk pembelian user id dan pin di Bank BNI.

"Bisa melalui teller BNI, SMS banking, ATM, atau keagenan BNI," ujar Syamsul Huda sambil menambahkan, biaya pendaftaran UM-PTKIN tahun ini mengalami peningkatan Rp 50 ribu dibandingkan dengan tahun lalu Rp 100 ribu.

Pelaksanaan ujian terdiri dari tiga kelompok yakni ujian IPA, IPS, dan Campuran. Bagi peminat program studi bidang sains dan teknologi. Materinya seperti, TPA, academic attitude, kebahasaan, keIslaman dan IPA.

"Penambahan materi ujian academic attitude sebagai salah satu instrumen untuk mendeteksi calon mahasiswa. Apakah punya sikap yang baik atau tidak," tandasnya. (roi/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.