Peserta Kemah "Indonesia Scouts Challenge" Tewas Jatuh ke Jurang

Peserta Kemah "Indonesia Scouts Challenge" Tewas Jatuh ke Jurang

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 28 Apr 2016 16:14 WIB
di tempat inilah peserta kemah itu terpeleset/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Kegiatan kemah pramuka tingkat Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Banyuwangi geger. Sebab salah satu peserta kemah, Santoso Valentino (11), siswa kelas 5 SDN 1 Tembokrejo, Kecamatan Muncar meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang saat akan buang air besar (BAB).

Fasilitas toilet yang kurang membuat para peserta kemah yang jumlahnya ribuan terpaksa buang hajat ke sungai.

Peristiwa tragis ini terjadi pukul 05.00 WIB, Kamis (28/4/2016). Saat itu, korban mengalami sakit perut. Namun saat itu antrian toilet memanjang. Korban didampingi salah satu pembina berlari mencari sungai. Karena masih gelap dan tak paham lokasi akhirnya korban terpeleset dan jatuh ke tebing sungai dari ketinggian 3 meter. Diduga saat jatuh ke jurang, kepala korban membentur batu.

Saat di evakuasi ke posko kesehatan, korban masih sadar. Bahkan korban sempat dibawa ke Puskesmas Licin, karena kepalanya berdarah. Tak hanya itu, korban juga mengalami luka di tangan, dan terus mengeluarkan darah. Setelah mendapatkan perawatan, korban sempat pulih. Namun tak berselang lama, korban mendadak gelisah dan kejang. Korban sempat dilarikan ke RSUD Blambangan namun sayangnya nyawa korban tak tertolong saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Saat dibawa ke rumah sakit, korban terlihat kejang," kata Eminingsih, guru pembina korban saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Keluarga korban, awalnya sempat protes dengan kejadian ini. Namun, setelah dijelaskan pihak medis dan polisi, mereka mau menerima kejadian ini sebagai musibah. Keluarga korban langsung membawa jenazah ke rumah duka di Kecamatan Muncar.

" Kami menerima sebagai musibah. Hari ini akan langsung dimakamkan," kata Brendi, kakak korban. Remaja ini mengaku tak mendapat firasat apapun dengan musibah tersebut.

Sementara itu, humas Pramuka Kwarcab Banyuwangi, Budianto mengatakan, tewasnya salah satu peserta kemah ini merupakan musibah. Pihaknya mengaku sudah menerapkan pengamanan terhadap peserta kemah sesuai denganĀ  SOP. Setiap tenda diawasi oleh pembina yang terus mengawal para peserta kemah.

"10 peserta dikawal oleh 1 pembina. Dan saat kejadian juga ada pembinanya dari sekolah. Ini musibah kami tidak bisa berbuat banyak," ujarnya.

Terkait masih berlangsungnya kegiatan kemah ini, kata Budianto, panitia sempat akan membubarkan kegiatan ini. Namun karena ada protes dari pembina lain, akhirnya kegiatan ini dilanjutkan.

"Kita sudah akan menutup kegiatan kemah ini. Namun pembina yang lain menghendaki dilanjutkan. Sementara dari grup SDN 1 Tembokrejo dipulangkan," pungkasnya.

Sementara itu, polisi langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi memberikan garis polisi disekitar TKP.

"Hasil olah TKP korban terpeleset di tebing. Saat kejadian, korban berlari menggunakan sandal jepit. Korban memang mengeluh ingin buang air besar," ujar Kapolsek Glagah, AKP Ibnu Mas'ud.

Kemah pelajar SD se Kabupaten Banyuwangi yang bertajuk "Indonesia Scouts Challenge" ini diikuti sekitar 3.500 peserta. Berbagai lomba digelar di bumi perkemahan perkebunan Kalibendo Banyuwangi.

Kegiatan perkemahan ini berlangsung sejak sejak Rabu (27/4/2016) kemarin hingga Minggu (1/5/2016). Medan perkemahan Kalibendo Banyuwangi memang berada di lereng kaki Gunung Ijen. Kontur tanahnya terjal dan penuh jurang. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.