Gubernur Jatim dan Jateng Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

Gubernur Jatim dan Jateng Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

Rois Jajeli - detikNews
Selasa, 19 Apr 2016 17:33 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat menjaga ekosistem sungai. Pakde Karwo maupun Ganjar menilai, menjaga ekosistem sungai menjadi keharusan, agar habitat hewan maupun tumbuhan di sungai tetap terjaga.

"Menjaga ekosistem sungai menjadi budaya yang harus digelorakan dan dibiasakan oleh setiap individu masyarakat," kata Soekarwo di sela launching Kongres Sungai Indonesia II Tahun 2016 di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Selasa (19/4/2016).

Gubernur Jatim yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengatakan, menjaga ekosistem sungai harus mennjadi budaya prilaku masyarakat untuk hidup bersih dan menjaga lingkungan.

"Karena air bersih menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari," tuturnya sambil menambahkan, peran sungai sangat penting sebagai unsur berlangsungnya siklus hidrologi. Serta berfungsi sebagai tempat aliran air, irigrasi, budidaya perikanan, transportasi hingga menjadi sumber energi yang jika dikembangkan secara optimal akan mendukung kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kongres ini prinsip dasarnya adalah kongres menjaga lingkungan, yang dimulai dari asal mula air hingga memelihara ketersediaan air bagi manusia," ujarnya.

"Ini menjadi bagian dari peradaban cara menghargai air. Siapa yang menghargai akan memberi nilai tambah bagi kehidupan," jelasnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku sepakat bahwa semua pihak harus menggelorakan dan menjaga ekosistem sungai. Pasalnya, banyak dampak yang terjadi jika sungai tidak terjaga dengan baik.

"Kalau sungai tidak dijaga, banyak kerugian didalamnya seperti pencemaran lingkungan tinggi, banyak biota yang hilang dan mati, hilir sungai yang kacau, keperuntukan sungai keliru hingga peradaban sungainya menjadi rusak," jelasnya.

Ganjar menambahkan, harapan dari Kongres Sungai akan lahir gerakan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan terutama sungai, dan memunculkan aktivis-aktivis peduli lingkungan sungai.

"Kami berdua (Gubernur Jateng dan Jatim) sangat serius dan berkomitmen untuk bersama-sama menjaga ekosistem sungai," katanya.

"Melalui gerakan ini, diharapkan muncul masyarakat yang aktif dan meneriakkan kepedulian terhadap lingkungan sungai. Masyarakat tidak lagi segan-segan meneriakkan 'jangan membuang sampah sembarangan di sungai'. Jangan membangun bangunan sembarangan di tepi sungai," tandasnya.

Kongres Sungai ke I telah dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan Kongres Sungai Indonesia ke II digelar di Jawa Timur bertempat di Bendungan Selorejo Kabupaten Malang pada 20-24 Agustus 2016. (roi/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.