Dua Guru Difabel ini Dapat Penghargaan sebagai Guru Inspiratif

Sumenep - Keterbatasan fisik yang dialami dua guru difabel di Sumenep-Madura, patut menjadi teladan bagi guru lain. Sebab, berkat ketekunannya dua guru difabel yang menjadi guru tetap di sekolah Miftahul Ulum Kecamatan Batang-Batang mendapat anugerah dan penghargaan sebagai guru inspiratif.

Kedua guru difabel inspiratif tersebut yakni Untung dan Sujirman. Mereka sudah 24 tahun mengajar sebagai guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan MTs di bawah Yayasan Miftahul Ulum. "Saya sangat bersyukur bisa mengamalkan ilmu saya di sini," kata Untung, Jumat (15/4/2016).

Untung dan Sukirman, mengaku ikhlas mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada anak didiknya meski hanya menerima bayaran Rp 300 ribu setiap bulan. Kedua guru inspiratif ini termasuk guru difabel yang anggota fisiknya tidak sempurna, namun pengabdiannya sangat luar biasa.

Atas jasanya tanpa pamrih, dua guru ini mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Depag Jawa timur, Mahfudh Shodar, yang datang langsung ke sekolah.

"Kedua guru ini perlu dicontoh oleh guru yang lainnya di Indonesia khususnya Jawa timur," kata Mahfudh Shodar, usai memberikan penghargaan di aula Yayasan Miftahul Umum.

Mahfud berjanji akan memperhatikan kesejahteraan kedua guru, meski begitu pihaknya tidak bisa menjanjikan keduanya akan bisa diangkat sebagai PNS. (fat/fat)