Kondisi Panji ini mendapat perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dia memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menjemput Panji yang kini tinggal bersama kakak perempuan dari almarhum ayahnya di Gunung Anyar Lor I.
Risma sapaan akrab Wali Kota perempuan pertama di Pemerintahan Kota Surabaya ini agar Panji dirawat di RSU Dr Soewandhi hingga sembuh.
"Bu Wali sendiri yang memerintahkan langsung Dinkes untuk melakukan penjemputan dan merawat Panji hingga sembuh," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser pada detikcom, Rabu (13/4/2016).
Penjemputan Panji oleh dinkes atas perintah langsung Wali Kota Risma membuat keluarga berterima kasih atas fasilitas dan perhatian yang berikan pada Panji.
"Tadi sudah dibawa ambulan ke RSU Dr Soewandhi. Datang juga dari Dinas Kesehatan dan kelurahan," kata sepupu Panji, Sulastri Marina Ambarwati pada detikcom.
Ia juga berharap sepupunya bisa segera pulih serta berharap agar kaki Panji yang cacat akibat kecelakaan tidak diamputasi. "Kalau bisa jangan sampai diamputasi karena itu akan membuat mentalnya drop. Intinya semaksimal mungkin bisa kembali normal tanpa amputasi," harap Ambar.
Panji sendiri merupakan anak kedua dari pasangan Sugeng-Tohirotun. Kedua orang tua Panji meninggal dunia karena kecelakaan. Ibu kandung Panji meninggal saat Panji berumur 2 tahun saat kecelakaan, kemudian sang ayah meninggal saat panji berumur 4 tahun.
Saat ini Panji masih bersekolah kelas 8 atau kelas 2 di Madrasah Tsanawiyah 4 di Medokan, Surabaya. Kini Panji diasuh oleh Sunarti, kakak perempuan dari ayah Panji. Sunarti sendiri seorang janda satu anak yang berprofesi sebagai seorang penjahit di rumahnya di Gunung Anyar Lor I.
(ze/fat)