Identitas pemuda itu, Arief Ainur Rahman (23) warga Kalilom Lor Indah. Kini dia didata petugas sambil menunggu BNN datang untuk melakukan tes urin dan pendataan lebih lanjut, Senin (11/4/2016).
Komandan regu Tim Odong-Odong Satpol PP Surabaya, Marjito kepada detikcom menceritakan penangkapan pemuda yang diduga sakaw berawal dari laporan warga sekitar pukul 14.30 Wib.
Marjito mengungkapkan, dia sempat membujuk selama 15 menit sebelum Arief memilih menjatuhkan diri dan berusaha melarikan diri dari petugas.
"Saat saya naik untuk membujuk turun, dia langsung menjatuhkan diri jatuh ke kanopi. Sebelum jatuh ke tanah, tangannya sempat terkena pagar dan berusaha melarikan diri," jelas Marjito.
Saat dimintai keterangan anggota Satpol PP, Arief tampak seperti orang kebingungan menjawab pertanyaan yang diajukan petugas.
"Tidak usah dibersihkan. Kalau dibersihkan saya mati," kata Arief kepada anggota Satpol PP yang menyuruhnya membersihkan lukanya akibat terjatuh dari atap rumah.
Bahkan Arief enggan buang air kecil untuk kebutuhan tes narkoba. "Kalau saya kencing, berarti saya salah," ungkapnya sambil mendesah melekatkan gigi atas dan bawahnya," imbuh dia.
Setelah dibujuk, akhirnya Arief mau membersihkan luka dan buang air kecil untuk keperluan tes narkoba. "Dia positif menggunakan narkoba jenis sabu," ujar petugas Kecamatan Ketabang Kali. (ze/fat)