Di Banyuwangi, buah durian yang memiliki karakteristik berdaging warna merah ini ternyata memiliki varian yang beragam, jumlahnya mencapai 65 varietas. Namun dari jumlah tersebut, hanya 25 varietas yang bisa dikonsumsi. Dua diantaranya yakni, varietas balqis dan Sunrise of Java (SOJ), yang secara resmi telah diberi tanda daftar milik Banyuwangi oleh Kementerian Pertanian.
Saat ini, populasi pohon durian merah yang sudah ditanam mencapai 15 ribu pohon. Dari jumlah itu, 1.500 pohon sudah tumbuh besar dan 200 diantaranya sudah berbuah secara produktif. Setiap tahun rata-rata dihasilkan 1.700 buah durian merah yang bisa dipanen.
"Setiap tahun, produksi durian merah khas Banyuwangi mencapai 1.700 buah," ujar Eko Mulyantoro (44), peneliti sekaligus pengembang durian merah dari Forum Pemerhati Hortikultura Banyuwangi, saat berbincang dengan detikcom di RTH Taman Blambangan, Minggu (10/4/2016).
Banyaknya varietas durian merah yang dimiliki kabupaten the Sunrise of Java ini, kata Eko, berawal dari upaya mengangkat durian merah menjadi tanaman hortikultura unggulan daerah dengan memperbaiki kualitasnya.
"Buah ini eksotis dan sangat khas, sangat berpotensi untuk menjadi buah ikon daerah. Saat ini jadi buruan, petani di Banyuwangi kewalahan," kata Eko
Sebagai peneliti dan pengembang, Eko memiliki target untuk bisa menghasilkan durian merah unggulan yang bisa diekspor. Saat ini ada 11 varietas yang tengah dikembangkan untuk memenuhi target itu.
Keunggulan yang dikembangkan antara lain buah tidak berbau, warna buah merah batik (grafis), biji tipis dan berdaging tebal, kulit durian selalu hijau, serta non alkoholik yang tidak membuat perut kembung apabila dikonsumsi.
"Target kami durian merah Banyuwangi bisa menembus pasar Eropa," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini