"Saya berharap motif bandeng lele ini agar dipatenkan sehingga benar-benar menjadi identitas dari budaya Lamongan," kata Bupati Fadeli saat membuka Seminar Batik Lamongan Menghadapi MEA di Pendopo Lokatantra, Rabu (6/4/2016).
Fadeli mengaku, setiap tahun selalu digelar lomba desain motif batik Lamongan dengan juri diambilkan dari Komunitas Batik Jawa Timur, Lintu Tulis Tyantoro dan Dosen Seni Rupa Unesa, Fera Ratyaningrum. Dengan Lomba seperti ini, kata Fadeli, dapat memberikan motivasi kepada para pembatik. Hal tersebut terbukti dari meningkatnya jumlah pembatik di Lamongan.
"Sampai saat ini sudah mencapai 467 pengrajin batik dan sebagian besar berada di Desa Sendang Dhuwur dan Sendang Agung di Paciran," jelas Fadeli.
Menurut Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Lamongan, Gunadi, tahun ini ada 199 peserta lomba desan motif batik dari kategori umum, naik dari peserta tahun lalu sebanyak 139 orang. Dari kategori umum yang mendapat juara I yakni Tutik Handayani dengan karya Blarak Anyaman Bandeng Lele, Juara II Lailatul Fitriyah dengan karya Pusaka Singo Mengkok Bandeng Lele, dan Juara III Lathifah Lutfiana dengan Karya Bandeng Lele dan Melati Bersinar.
Untuk tingkat SLTA, Juara I oleh Yeni Dwi Jayanti dari SMA Muhammadiyah 1 Babat dengan karya Pusoko Luk Limo, Juara II oleh Hanana Salsabila dari SMA Negeri 1 Paciran dengan karya Lamongan Exotic dan Juara III oleh Naufal Syabana dari SMA Negeri 2 Lamongan dengan karya Mlasa Balepok.
Tingkat SLTP, Juara I Mahfudhoh dari SMP Negeri 1 Lamongan dengan karya Kerlingan Bandeng Lele, Juara II oleh Putri Rahma Hidayati dari SMP Negeri 3 Lamongan dengan karya Lamongan Meriah dan Juara III oleh Agnes Zora dari SMP Negeri 2 Babat dengan karya Agnesia Bandeng Lele Kangkang.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini