Kelurahan Kenjeran pun sudah menyiapkan skenario untuk memindahkan 40 pedagang ikan asap yang menempati lahan kosong.
Lurah Kenjeran, Mas'ud menilai Bulak Fest 2016 merupakan momen untuk meramaikan SIB dengan memindahkan pedagang ikan asap. "Sebelum kegiatan Bulak Fest 2016 sudah kita surati agar masuk, tapi tetap tidak digubris. Dan ini momen penting untuk memindahkan pedagang," kata Mas'ud kepada detikcom, Selasa (5/3/2016).
Mas'ud mengaku sudah menghubungi pemilik lahan kosong yang ditempati pedagang ikan asap dan pengasapan. "Pemilik lahan sudah bilang ke saya jika lahannya akan digunakan untuk rumah kos. Makanya, kami dari kelurahan memintanya agar segera dibangun kos agar pedagang bisa masuk ke SIB," ujar Mas'ud.
Dia optimis dengan deadline selama sebulan dari Wali Kota Risma untuk meramaikan SIB, bisa terealisasi dengan skenario yang sudah disiapkan.
"Makanya kita terus dorong pemiliknya agar segera mengurug dan membangun lahan yang disewakan Rp 10 ribu/hari pada pedagang ikan asap," ungkapnya.
Saat pembukaan Bulak Fest 2016, Risma mendeadline kepada warga, lurah dan camat agar segera memindahkan pedagang ikan asap di Kejawan ke SIB. "Kalau tidak akan saya pindah yang Pabean ke sini," kata Risma beberapa waktu lalu.
Risma bercita-cita menjadikan kawasan pesisir Bulak menjadi destinasi wisata baru di Surabaya. Berbagai infrastruktur disiapkan diantaranya, SIB, taman yang dilengkapi dengan patung Suro dan Boyo setinggi 25 meter. (ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini