.webp)
Mereka yang tidak mengikuti UN hari pertama, hampir semua izinnya karena tidak diperbolehkan perusahaan tempat mereka bekerja mengikuti ujian.
"Mereka semua adalah karyawan swasta. Dari Diknas sebenarnya sudah mengirim surat pemberitahuan jadwal pelaksanaan ujian ini kepada peserta. Diharapkan dengan surat pemberitahuan itu bisa disampaikan ke tempat mereka bekerja agar diizinkan meninggalkan pekerjaan untuk mengikuti ujian," kata Heru Puji, Kabid Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kota Blitar saat ditemui wartawan, Selasa (5/4/2016).
Namun saat pelaksanaan, justru pihak perusahaan tidak memberikan izin pada mereka untuk mengikuti ujian. Hal ini sangat disesalkan Diknas Kota Blitar, karena mereka telah menempuh bimbingan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) selama satu tahun sebelum mengikuti UN Paket C ini.
"Sayang khan, waktu bimbingan setahun harus menunggu satu tahun lagi untuk ikut ujian," papar Heru.
Sebenarnya, jika peserta menginformasikan kendala izin perusahaan tersebut kepada diknas, maka pihak diknas akan menjemput bola dengan memberikan layanan UN yang digelar di tempat mereka bekerja.
"Kami akan datang ke perusahaan, orang cuma setengah hari itungannya, mulai pukul 13.00 - 16.00 wib," jelasnya.
Dari 37 peserta UN Paket C ini diharapkan bisa mengikuti UN tahun depan yang diwacanakan pendaftaran secara online. Untuk tahun ini pelaksanaan UN Paket C di Kota Blitar diikuti 416 peserta yang sebagian besar berasal dari warga kabupaten. Pelaksanaan diselenggarakan di SMPN 3 Kota Blitar selama 4 hari untuk jurusan IPA dan IPS yang masing-masing ada 4 mata pelajaran sebagai materi UN. (Erliana Riady/fat)
