"Jangan dipercaya. Itu luwih (lebih) bodoh dibandingkan yang mengerjakan," kata Soekarwo kepada wartawan usai acara pelantikan bupati dan wakil bupati serta Ketua PKK Pacitan di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Senin (4/4/2016).
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo mengatakan, ujian nasional berbasis komputer sudah tidak perlu lagi menjawab dengan menggunakan pensil atau melingkari jawaban.
"Dengan komputerisasi seperti bank soal. Anak tinggal memilih jawaban. Sehingga kebocoran soal menjadi kecil," tuturnya.
Katanya, dengan sistem komputerisasi, juga sudah tidak ada lagi jual beli jawaban maupun kebocoran soal. "Selain itu, soal yang dikerjakan antara (peserta) dengan yang ada di sampingnya berbeda, dan tidak dibunderi (dilingkari) lagi," jelasnya. (roi/fat)











































