Road Map Pembangunan Wilayah Pariwisata Konservasi Banyuwangi Dimatangkan

Road Map Pembangunan Wilayah Pariwisata Konservasi Banyuwangi Dimatangkan

Putri Akmal - detikNews
Senin, 04 Apr 2016 15:13 WIB
Foto: Putri Akmal
Banyuwangi - Langkah pemerintah pusat memulai pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata kawasan taman nasional di Kabupaten Banyuwangi, seperti, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Taman Wisata Alam Gunung Ijen mulai dimatangkan.

Dengan melibatkan jajaran Kementerian LHK, pengelola taman nasional, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), peta jalan pembangunan infrastruktur penunjang disusun bersama.

Perbaikan dan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata ini, sambung Anas, diharap bisa menaikkan kunjungan wisata ke Banyuwangi. Ditargetkan sepanjang 2016, sebanyak 2.5 juta wisatawan domestik dan 50 ribu wisatawan mancanegara bisa datang mengunjungi Banyuwangi.

"TNAP dan TNMB akses yang dibutuhkan mendesak adalah akses jalan. Jika di Ijen kita rencanakan ada kereta gantung namun yang mendesak sekarang ialah ketersediaan air bersih dan toilet, masing-masing wilayah konservasi punya karakteristik. Target kunjungan 2.5 juta wisata domestik dan 50 ribu mancanegara," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (4/4/2016).

Setelah kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya akhir Maret lalu, kata Anas, ada kesimpulan bahwa aspek konservasi alam juga harus memperhatikan aspek ekonomi warga sekitar. Wisata andalan Banyuwangi yang disebut triangle diamond berada dalam wilayah konservasi tersebut, yaitu Gunung Ijen, Pantai Plengkung, dan Pantai Sukamade. Anas menjelaskan aspek konservasi Potensi taman nasional untuk pariwisata besar, sehingga perlu dikembangkan infrastruktur penunjangnya. tetap akan berjalan, jadi tidak semua akses jalan akan diperbaiki sempurna. Pengembangan infrastruktur itu harus tetap mengakomodasi konservasi, lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

"Rencana pembangunan kita mulai dalam beberapa bulan kedepan. Tentu kita bagi, mana wisata wilayah konservasi yang akses terbatas dan mana yang akses wisata massal. Misalnya, dari desa terakhir sebelum masuk taman nasional, wisatawan berhenti. Semua mobil diparkir di lapangan. Lalu menuju ke dalam taman nasional untuk melihat flora-fauna dan keindahan alam dengan mengendarai kendaraan tradisional," ujar Anas.

Kepala Badan Perencanaan Pembangun Daerah (Bappeda) Banyuwangi Agus Siswanto menambahkan, peta jalan pembangunan infrastruktur pariwisata itu akan dibagi menjadi dua, yaitu pembangunan jangka pendek dan jangka panjang.

"Pembangunan jangka pendek yang sifatnya bisa segera dilaksanakan pada tahun ini. Mulai dari akses air bersih dan toilet di Gunung Ijen. Sedangkan untuk pembangunan jalan dan infrastruktur penunjang lainnya masuk skema jangka panjang yang dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Agus.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.