Menurut PS, pihak keluarganya sudah berusaha dengan mengupayakan ke pihak sekolah untuk memfasilitasi ujian di penjara. Namun pihak sekolah bersedia dan memberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.
"Katanya kalau hari ini dari pihak sini (rutan) ada yang mengantar ke sana, boleh ujian," kata PS, Senin (4/4/2016).
Meski berada di dalam penjara, PS mengaku dirinya sudah menyiapkan diri untuk menghadapi ujian dengan belajar setiap hari selama berada di dalam tahanan. PS adalah pelajar SMK Kimia Sambit, Ponorogo ditahan lantaran tersangkut kasus pengeroyokan pada bulan Januari lalu.
Sementara menurut Kepala Rumah Tahanan (KaRutan) kelas II B Ponorogo, Hendro Susilo, pihaknya sudah menyiapkan ruangan khusus untuk mengikuti ujian Nasional.
"Kita sebagai lembaga negara berkewajiban untuk memberikan hak masing masing tahanan, salah satunya adalah untuk ujian, namun pada pihak sekolah tidak pro aktif dengan datang ke sini," jelas Hendro. (fat/fat)











































